bukamata.id – Bila anda pernah melihat dan melintas Gereja Kristen Immanuel Jemaat Gloria yang terletak di Jalan Moch. Toha, Kota Bandung, ada peristiwa bersejarah yang terjadi di sana.
Ya, dulunya kawasan yang dikenal sebagai area industri yang dipenuhi hilir mudik truk ekspedisi berukuran besar ini menjadi tempat pertama yang menyebarkan berita Kemerdekaan Republik Indonesia.
Di tempat itulah, istilah Radio Republik Indonesia diperdengarkan untuk mengganti Radio Hoso Kyoku. Pimpinan siaran Radio Hoso Kyoku, R.A Darja yang pertama kali mengucapkan kalimat ikonik “di sini Bandung, siaran Radio Republik Indonesia”.
Dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah pemuda Bandung pada 78 tahun silam berjuang untuk menyiarkan kabar Kemerdekaan Indonesia melalui radio. Pergerakan ini dimulai sejak Mei 1945 dalam Kongres Pemuda Seluruh Jawa di Kota Bandung dengan agenda membahas upaya persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Sederet rencana diputuskan, meski beberapa di antaranya tercatat gagal. Namun upaya terus berjalan hingga akhirnya teks proklamasi itu didapatkan dari Mohammad Adam (wartawan sekaligus kurir kepercayaan Adam Malik, pimpinan Antara kala itu).
Lalu, Sakti Alamsyah didapuk sebagai penyiar pertama di Bandung yang membacakan teks proklamasi tersebut di Studio Radio Hoso Kyoku, Bandung di Jalan Lapangan Tegallega Timur (atau sekarang Jalan Moch Toha Dalam II).
Selama 77 tahun berlalu, kini, tempat bersejarah itu sudah berubah menjadi kawasan industri di Kota Bandung. Kabarnya, gedung studio itu sempat berpindah-pindah tangan dari orang Belanda ke orang Cina hingga akhirnya dijadikan gudang keju.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini