“Anakku yang berusia 14 tahun adalah yang pertama mengetahui perselingkuhan ini. Dia menemukan chat mereka dan menyimpannya hingga aku pulang,” ungkap Arie.
Jadi, selama Arie umrah ke Tanah Suci, sang suami membawa wanita simpanannya ke rumah Arie dan melakukan hubungan selayaknya suami istri. Parahnya, di rumah itu ada anak dari Bimo dan Arie.
Siapa yang tidak sakit dengan kenyataan tersebut. Bahkan, Arie cerita kalau ada satu hari Bimo mengencangkan volume murotal semalaman saat wanita itu datang menginap.
Cerita itu dia dapat langsung dari mulut anaknya sendiri. “Kata anaknya nyetel murotal semalaman. Biar apa sih? Biar desahannya gak kedengaran tetangga ya? Main-mainin ayat Allah. Beraninya iblis,” ungkap Arie.
Atas semua yang terjadi, Arie mengaku ikhlas jika Bimo bersama dengan wanita simpanannya. Dia pun berdoa semoga ini menjadi pelajaran untuk semua pihak.
“Mohon maaf jika hal ini mengecewakan, karena mungkin dari luar rumah tangga kami tampak harmonis, tapi inilah kenyataan yang harus aku sampaikan,” ujar Arie.
“Ketika kepercayaan dikhianati di saat suci, sebuah perjalanan yang seharusnya mendekatkan justru membawa perpisahan. Istri yang pergi umrah pulang dengan luka yang dalam,” tambahnya.
Arie tak menyangka jika kepulangannya kembali setelah umrah, malah membuka kenyataan bahwa dirinya dikhianati suami.
“Dalam setiap detik kesakitan, aku menyadari bahwa mencintai tidak selalu berarti bertahan. Kini perjalanan hidupku berlanjut tanpa sosok yang seharusnya menjadi penopang,” kata Arie.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini