“Jadi membacanya diawali dengan Allahumma hingga ke ujung ayatnya, lalu ditambah dengan ayat lainnya,” kata UAH.
Tambahan ayat pada doa tersebut dinukil dari HR Tabrani, Al-Mu’jam Ash-Shogir no 558 berbunyi:
Rahmanad Dunya wal Akhirah Warahimahuma Anta Tarhamuni Farhamni Rahmatan Tughnini Biha Rahmati Man Siwak.
Artinya: “Engkau Maha Pengasih kepada seisi dunia dan akhirat dan menyayangi keduanya. Engkau mengasihiku, berilah aku rahmat yang membuatku tidak memerlukan lagi pertolongan selain dari-Mu.”
Ustadz Adi Hidayat menegaskan makna dari doa tersebut, yakni kita mengharapkan Allah memberi yang baik, dan yang buruk-buruk dicegah, minta dilapangkan dari segi harta atau kecukupan untuk dihindarkan atau dilepaskan dari utang.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini