bukamata.id – Syaban menjadi bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Sebab, terdapat banyak peristiwa penting yang terjadi pada Syaban.
Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdul Muiz Ali menjelaskan, peristiwa penting dalam Islam yang terjadi pada Syaban antara lain perintah perubahan arah kiblat yang sebelumnya menghadap ke Baitul Maqdis Yerussalem, lalu pindah ke Ka’bah di Masjidil Haram.
Kiai yang juga aktif sebagai pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU ini mengungkapkan, peristiwa penting lainnya dalam Islam pada Syaban adalah perintah melaksanakan puasa Ramadhan.
Selain itu, perintah membaca shalawat juga terjadi di Syaban.
“Dan peristiwa penting lainnya (dalam Islam). Bulan Syaban bulan mulia yang terletak di antara dua bulan yang sama-mulianya, yaitu Rajab dan Ramadhan,” ucap Kiai AMA, sapaan akrabnya, dikutip laman MUI, Selasa (11/2/2025).
Dalam tradisi masyarakat Muslim, khususnya di Indonesia yang menganut Islam Ahlusunnah wal Jamaah, setiap pertengahan Syaban atau yang dikenal malam Nishfu Syaban diisi dengan serangkaian amal ibadah.
“Seperti membaca Alquran, memperbanyak dzikir, dan memperbanyak doa. Bahkan masyarakat terkadang dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan, dalam setiap akhir bulan Sya’ban mereka mengisinya dengan kegiatan ziarah kubur,” ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jakarta ini mengatakan, bulan Syaban bisa disebut sebagai wahana ‘latihannya’ umat sebelum memasuki Ramadhan.
Kiai AMA menjelaskan, hal ini merupakan ikhtiar dalam melatih diri untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (at-Taqarrub) yang dapat dimulai dari bulan Rajab sebagai tempat ‘pemanasannya’.
Kemudiaan, di bulan Sya’ban sebagai wahana ‘latihannya’ dan lalu ‘puncaknya’ di bulan Ramadhan.
“Untuk penempaan dirinya, melatih kesabaran, memperbanyak dzikir, tadarus Alquran, bersedekah dan amalan-amalan ibadah lainnya untuk meningkatkan relegiusitas dirinya,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini