4. Vihara Avalokitesvara, Serang Kota
Sejarah berdirinya vihara ini memiliki beberapa versi, karena tidak adanya pencatatan sejarah tertulis yang resmi. Berdasarkan sumber pertama, vihara ini dibangun pada tahun 1542 atau di saat yang hampir bersamaan dengan Masjid Agung Banten.
Konon, pembangunan vihara ini dibantu juga oleh Sunan Gunung Jati. Sementara berdasarkan sumber yang lain, vihara ini dibangun pada tahun 1652 pada masa kejayaan Kerajaan Banten.
Vihara Avalokitesvara yang merupakan salah satu dari vihara-vihara tertua di Indonesia ini sering juga disebut dengan Klenteng Tri Dharma. Hal tersebut dikarenakan vihara ini dijadikan tempat beribadah untuk tiga kepercayaan yaitu Buddha, Taoisme, dan Kong Hu Chu. Vihara dengan luas 10 hektar ini memiliki pilar utama berukir naga.
5. Klenteng Caow Eng Bio, Bali
Klenteng atau vihara tertua kelima di Indonesia ini didedikasikan untuk Dewi Shui Wei dan 108 bersaudara Hainan (dewa pelindung laut). Konon, klenteng ini berdiri pada tahun 1548, saat Kerajaan Badung sudah ada, dan memiliki prasasti yang telah ada sejak umur 1882.
Terdapat 10 altar yang tersebar di seluruh area klenteng. Klenteng Caow Eng Bio buka setiap hari hingga jam 21.00 WITA, namun pada tanggal 1 dan 15, Imlek, klenteng ini buka hingga jam 00.00 WITA.
6. Vihara Dewi Welas Asih, Cirebon
Sebagai salah satu dari vihara-vihara tertua di Indonesia, Vihara Welas Asih sudah termasuk menjadi cagar budaya yang ada di Kota Cirebon. Meski tidak ada catatan tertulis mengenai berdirinya Vihara Dewi Welas Asih, konon vihara ini dibangun pada tahun 1559.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini