bukamata.id – Penduduk asli Amerika sangat bergantung pada daging mammoth untuk bertahan hidup, maka tak hayal mereka sangat ahli dalam berburu.
Hal tersebut diungkap oleh studi dari jurnal Science Advances. Studi ini analisis kimiawi dari tulang belulang anak laki-laki berusia 18 bulan, yang dijuluki Anzick-1, yang hidup hampir 13 ribu tahun yang lalu di daerah yang sekarang dikenal sebagai Montana.
Anak laki-laki itu mungkin masih menyusui, maka pola makan ibunya yang paling mendekati. Pola makan ibunya itu sabertooth, yakni spesialis mammoth.
Untuk menyelidiki pola makan ibu anak laki-laki tersebut, tim peneliti mengamati radioisotop stabil di dalam tulang-tulang anak laki-laki tersebut.
Teknik ini mengukur kelimpahan radioisotop tertentu yang khas, yang dapat digunakan untuk merekonstruksi pola makan manusia purba.
Dari hasil penelitian, ditemukan jejak isotop bocah laki-laki itu yang diwarisi langsung dari ibunya, dan menunjukan jika mammoth merupakan sumber makanan yang penting bagi seluruh kelompok keluarganya.
Selain mammoth, mereka juga diketahui berburu rusa (Cervus canadensis), bison (Bison bison dan B. antiquus), dan genus unta yang sekarang sudah punah (Camelops). Hal ini dapat menunjukan jika manusia pada zaman itu begitu tangguh.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini