bukamata.id – Sebuah harta karun tak terduga ditemukan dari kedalaman Antartika. Temuan itu berupa pecahan ambar, sisa hutan tropis yang kini telah punah.
Ambar merupakan fosil getah pohon yang mengeras dan membatu selama jutaan tahun. Getah ini berasal dari pohon-pohon resious, terutama pohon konifer yang hidup pada masa prasejarah.
Penemuan ini dinilai menjadi bukti jika Benua Putih dulunya ditinggali keanekaragaman hayati yang subur, jauh dari gambarannya saat ini sebagai gurun yang beku.
Pecahan ambar ini ditemukan para ilmuwan selama ekspedisi di tahun 2017 lali. Ditemukan dari sedimen laut yang dibor di Pine Island Bay.
Fosil ini berasal dari 90 juta tahun yang lalu dan menjadi bukti jika iklam pada saat itu jauh lebih hangat.
Bahan fosil ini adalah arsip yang berharga karena menjebak banyak bahan organik di dalamnya. Resin tersebut menyimpan petunjuk tentang ekosistem yang telah punah mulai dari serangga, spora, atau fragmen kulit kayu yang dapat mengungkap rahasia kehidupan purba.
Para peneliti dari Alfred Wegener Institute melanjutkan analisis mereka untuk lebih memahami ekosistem dari fragmen fosil tersebut. Mereka berharap menemukan jejak kehidupan atau tanda-tanda kejadian penting, seperti kebakaran hutan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini