6. Pembebasan Damaskus
Pembebasan Kota Damaskus berawal dari strategi khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq dalam menghadapi perlawanan imperium Romawi. Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq memecah konsentrasi Imperium Romawi dengan menyerang beberapa kawasan penting dalam waktu berdekatan.
Hal ini membuat Heraklius, Raja Imperium Romawi kebingungan dalam menyusun strategi. Kemenangan demi kemenangan diraih oleh umat Islam.
Abu Bakar digantikan oleh Umar bin Khattab sebagai khalifah. Para prajurit umat Islam menjadikan kota Damaskus sebagai titik berkumpul setelah kemenangan di berbagai daerah. Mereka mengepung kota Damaskus dari beberapa pintu masuk kota Damaskus.
Pasukan umat Islam pun masuk ke dalam Kota Damaskus setelah mendengarkan pekikan takbir dari pasukan pembuka gerbang. Terkaget-kagetlah penduduk Kota Damaskus yang sedang terlena dengan minuman keras mereka.
Hingga mereka tidak mampu menghadapi pasukan umat Islam dengan pedang-pedang mereka.
7. Wafat Umar bin Abdul Aziz
Khalifah kedelapan Dinasti Umayyah ini wafat pada tanggal 25 Rajab tahun 101 H di Deir Sam’an yang termasuk wilayah Provinsi Homs, Suriah.
Ia meninggalkan empat belas orang putra. Posisinya sebagai khalifah kemudian digantikan oleh sepupunya, Yazid bin Abdul Malik (Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif, Al-‘Alamul Islami fil ‘Ashril Umawi Dirasah Siyasiyyah, [Halab: Darussalam, 2008], h. 163.
Meski menjabat sebagai khalifah, kehidupan Umar sangat sederhana. Saking sederhananya, sampai-sampai ia tidak meninggalkan banyak harta warisan hingga dikatakan anak-anaknya dalam keadaan fakir.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini