bukamata.id – Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat mengungkap bahaya mengkonsumsi makanan haram.
Makanan haram tidak hanya yang diharamkan karena sifat atau zatnya, seperti bangkai, darah, daging babi, dan sejenisnya.
Keharaman makanan juga bisa terjadi karena cara memperolehnya yang tidak benar, meskipun makanan tersebut secara zatnya halal. Misalnya, makanan yang diperoleh dengan cara mencuri atau melakukan korupsi juga termasuk dalam kategori haram.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, makanan haram yang masuk ke dalam tubuh tidak hanya akan membentuk daging, tetapi juga dapat menghalangi terkabulnya doa.
“Awas hati-hati, segala yang masuk ke dalam perut Anda, jika itu haram, maka pengaruhnya bukan hanya menjadi daging, tapi bisa menjadi penghalang terkabulnya doa yang kita panjatkan kepada Allah,” ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube Short @ummuhaniya, Selasa (5/11/2024).
Bagi mereka yang pernah mengonsumsi makanan haram, Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah bertaubat.
Dalam kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah, bertaubat dijelaskan dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Menyudahi perbuatan dosa saat itu juga.
2. Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan.
3. Bertekad untuk tidak mengulanginya lagi di masa depan.
4. Mengembalikan hak orang lain yang telah dizalimi, meminta maaf, atau membebaskan diri dari tanggungan akibat kezaliman tersebut.
Dengan taubat yang sungguh-sungguh, seseorang dapat membersihkan diri dari dosa yang disebabkan oleh makanan haram dan berharap agar Allah SWT menerima taubatnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini