bukamata.id – Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan dampak besar dari mengonsumsi harta haram, yang ia anggap sebagai salah satu penyebab mengapa praktik korupsi masih terus berlangsung di Indonesia.
Seperti diketahui, korupsi di Indonesia masih menjadi masalah besar yang terus berlangsung, meskipun berbagai upaya pemberantasan dilakukan secara intensif.
Beberapa kasus korupsi terus terungkap, menunjukkan bahwa efek jera terhadap para pelaku tampaknya belum cukup efektif untuk menghentikan praktik ini.
“Perang terhadap korupsi memang terus digencarkan, namun kenyataannya masih banyak yang terjerumus. Kasus-kasus korupsi terus bermunculan, dan hampir dapat dipastikan tidak ada efek jera bagi para pelaku,” ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari YouTube @dede3823, Kamis (2/1/2025).
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa selain pendengaran, penglihatan seseorang pun dapat terpengaruh oleh harta haram.
“Pandangan mata jadi terhalang. Ketika sudah demikian, meskipun diberi penjelasan dan nasihat, orang tersebut akan sulit untuk menerima,” jelasnya.
Menurutnya, harta haram memiliki pengaruh yang sangat mendalam terhadap diri seseorang, bahkan bisa menghalangi seseorang untuk melakukan kebaikan.
“Makan harta haram itu bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga merusak hati dan pikiran. Itu sebabnya, orang yang terbiasa dengan harta haram akan sulit menerima nasihat dan peringatan,” ungkapnya.
Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya menjaga hati dan pikiran agar tetap bersih dari pengaruh buruk.
“Jangan sampai hati kita tertutup oleh pengaruh buruk dari harta yang tidak halal. Harta yang tidak diperoleh dengan cara yang benar akan menutupi cahaya hati kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan agar kita selalu berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal.
“Jangan tergoda untuk mengambil jalan pintas yang salah. Rezeki yang halal akan membawa berkah dan kebaikan, sementara rezeki yang haram akan membawa keburukan,” ujar Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa efek dari harta haram tidak hanya menyentuh kehidupan pribadi, tetapi juga bisa mempengaruhi kehidupan sosial seseorang.
“Orang yang hidup dengan harta haram akan cenderung menutupi keburukannya dan terus melakukan kebohongan,” ujarnya.
Kebiasaan buruk ini, menurut Ustadz Adi Hidayat, juga akan berdampak negatif pada hubungan seseorang dengan orang lain.
“Bukan hanya hubungan dengan Allah yang terganggu, tetapi juga hubungan dengan sesama manusia. Harta haram membawa efek yang merusak hubungan sosial,” tandasnya.