bukamata.id – Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin mengaku sempat melabrak Marc Klok usai gelandang Persib Bandung itu menyebut Shin Tae-yong diktator.
Sebelumnya, Marc Klok berkomentar soal pemecatan STY dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Ia sempat menyebut jika STY sebagai diktator dan mengakui berkonflik dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Setelah ramai hal tersebut, Kim Jong-jin mengaku langsung menghubung Marc Klok. Ia membantah tudingan jika STY adalah seorang diktator seperti yang dikatakan Marc Klok.
“Itu sangat tidak benar, saya sendiri juga melihat berita itu, pada saat saya melihat berita tersebut, dan ketika saya tahu dan siapa berita ini berasal, saya langsung mengirim pesan padanya,” kata Kim Jung-jin dalam acara podcast Dedy Corbuzier, dikutip Minggu (26/1/2025).
Kim mengatakan, STY adalah pelatih yang terbuka dan selalu berkomunikasi dengan tim, baik itu dengan asisten maupun pemain.
“Saya kirim pesan pada dia, ‘bro, sudah cukup, anda terus mengatakan kebohongan ke apapun yang kau katakan yang jelas tidak baik,” ucapnya.
Meski saat itu Marc Klok menyebut ada kesalahan pada penerjemahan bahasa, namun Kim Jong-jin yakin bahwa Marc Klok benar-benar mengucapkan kata diktator.
“Diktator adalah diktator, dia mengakuinya bahwa ‘ok, mungkin saya mengatakan sesuatu yang salah’, dalam wawancaranya dengan Belanda,” kata Kim Jong-jin.
“Buat saya, itu adalah kebohongan dan itu adalah sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi, dia bilang ‘diktator’ dan dia juga bilang ‘dia seperti orang tertutup, jika kamu mencoba mendiskusikan sesuatu dengannya maka namamu akan dicoret,” lanjutnya
Pada akhirnya, Marc Klok mengklarifikasi ucapannya. Dia menyebut bahwasannya ada kesalahpahaman yang diartikan berbeda dengan apa yang ia maksud.
Ini bisa terjadi karena wawancara tersebut dilakukan dalam bahasa Belanda.
Ia menyebutkan ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancaranya. Ia pun tak memungkiri dirinya juga telah menggunakan kata yang kurang tepat.
“Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat,” kata Marc Klok.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini