bukamata.id – Perjalanan Timnas Indonesia ke Australia untuk menghadapi laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 diwarnai insiden tak terduga. Tiga pemain, yakni Rizky Ridho, Hokky Caraka, dan Ricky Kambuaya, sempat tertahan di Bandara Sydney lantaran sepatu mereka dianggap mencurigakan.
Alasan Penahanan di Bandara
Setibanya di Sydney, pihak imigrasi setempat menahan ketiganya karena mendeteksi adanya tanah yang menempel di sepatu bola mereka. Australia dikenal memiliki peraturan ketat terkait biosekuriti untuk mencegah penyebaran penyakit dan hama yang dapat membahayakan sektor pertanian.
Pengamat sepak bola, Bung Harpa, yang turut berada di Sydney, membagikan kronologi kejadian ini melalui kanal YouTube Jebreet Media.
“Rizky Ridho, Hokky Caraka, dan Ricky Kambuaya cukup lama tertahan di bandara. Sementara itu, pemain lain seperti Sumardji, Nadeo Argawinata, dan Septian Bagaskara sudah keluar lebih dulu,” jelas Bung Harpa.
Menurutnya, petugas khawatir tanah yang terbawa di sepatu para pemain bisa membawa kuman berbahaya.
“Mereka sangat ketat, mirip dengan peraturan di Amerika Serikat. Apapun yang berpotensi membawa risiko biologis akan diperiksa dengan teliti,” tambahnya.
Fokus Timnas Indonesia di Laga Krusial
Meski sempat tertahan, ketiga pemain akhirnya bisa bergabung kembali dengan rekan setimnya. Timnas Indonesia, di bawah asuhan Patrick Kluivert, tengah mempersiapkan diri menghadapi Australia pada Kamis (20/3/2025) di Sydney Football Stadium.
Pertandingan ini menjadi tantangan berat bagi Skuad Garuda yang berjuang menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan absennya beberapa pemain inti Australia karena cedera, peluang Indonesia untuk meraih poin tetap terbuka.
Bagi Kluivert, laga ini juga menjadi debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia telah memimpin sesi latihan resmi pada Selasa (18/3/2025) dengan optimisme tinggi.
“Kami akan memberikan yang terbaik. Setiap pemain punya semangat juang tinggi, dan itu yang terpenting,” ujar Kluivert.