“Terdapat kekhawatiran terhadap Kluivert, yang pengalaman melatihnya tidak sebanding dengan karirnya sebagai pemain,” ungkap Duerden.
“Dalam sepak bola internasional, ia pernah menjadi pelatih nomor dua di bawah Louis van Gaal bersama Belanda dan Clarence Seedorf bersama Kamerun. Ia juga pernah menangani Pantai Gading selama dua periode singkat,” tambahnya.
Duerden juga menyoroti bagaimana Indonesia, sebagai negara dengan gairah sepak bola paling tinggi di Asia dan populasi 280 juta jiwa, memiliki ambisi besar untuk meraih kesuksesan.
“Bermain di depan hampir 80.000 penonton di Jakarta, akan sedikit berbeda,” lanjutnya.
Bertugas di timnas, Kluivert membawa misi besar untuk mengantarkan timnas Indonesia ke Piala Dunia. Jika gagal, tentunya hal ini akan menjadi sorotan negatif, mengingat pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, sudah memberikan kontribusi yang signifikan.
Namun, Duerden menekankan bahwa jika Kluivert berhasil membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia, prestasi tersebut akan mengubah pandangan publik.
“Jika Indonesia lolos ke Piala Dunia, maka sebagian besar dari hal tersebut akan hilang dalam perayaan,” katanya.
“Kluivert akan menjadi pahlawan dan Thohir, seorang menteri kabinet, dapat menemukan dirinya berada di jalur menuju kursi kepresidenan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini