bukamata.id – Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia terus menarik perhatian banyak pihak. Kluivert, yang terkenal sebagai pemain tajam di lini depan timnas Belanda, kini diberi tanggung jawab besar untuk menggantikan Shin Tae-yong.
Tugas ini membawa sorotan terkait kemampuan taktikal Kluivert, terutama setelah masa kepelatihan di Adana Demirspor.
John Duerden, seorang kolumnis yang dikenal, turut memberikan pandangannya tentang keputusan ini. Melalui media besar Inggris, The Guardian, Duerden menyatakan bahwa penunjukan Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia merupakan momen penting, mengingat banyaknya pemain keturunan yang kini bergabung ke timnas.
“Pada tahun 1938, Indonesia, dengan kapten berkacamata mereka, Achmad Nawir, pergi ke Piala Dunia sebagai Hindia Belanda, dan mungkin ‘Belanda’ harus dimasukkan kembali ke dalam judulnya mengingat hubungan panjang antara kedua negara dalam sepak bola,” tulis Duerden, dikutip dari The Guardian, Senin (20/1/2025).
Duerden juga menilai bahwa penunjukan Kluivert sebagai pelatih kepala bukan keputusan yang diambil sembarangan.
“Seperti yang telah disebutkan, tim Belanda membutuhkan pelatih Belanda,” tambahnya.
Meski Kluivert memiliki rekam jejak yang fenomenal sebagai pemain, banyak yang mengkritisi rekam jejak kepelatihan mantan penyerang ini.
Namun, perlu dicatat bahwa Kluivert sebelumnya sempat menjadi asisten pelatih beberapa nama besar, termasuk Louis van Gaal.
Di sisi lain, Duerden mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara dengan fanatisme sepak bola yang tinggi. Oleh karena itu, Kluivert harus bisa membuktikan kemampuannya dalam menghadapi ekspektasi besar. Kritik tentunya akan datang jika kinerjanya tidak sesuai harapan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini