“Mafia bola mulai bertindak. Emang kamvret lah! Timnas Indonesia lagi di atas angin gini malah main pecat aja PSSI. Mana gantinya penjudol Kluivert pula. Pernah ada kasus pengaturan skor. Prestasi jauh banget dari STY. Pengen maki mulu rasanya. Aaarrgh..!!!,” kata @riffy_pulau7.
Dilaporkan surat kabar Belanda, De Volkskrant, Kluivert pernah menjadi korban pemerasan oleh geng kriminal selama bertahun-tahun gegara terlibat hutang judi yang mencapai lebih dari 1 juta euro, atau Rp16 miliar.
Dari laporan tersebut, hutang Kluivert menumpuk pada tahun 2011 dan 2012. Pada saat itu ia menjabat sebagai pelatih tim cadangan FC Twente.
Laporan ini menegaskan bahwa Kluivert tidak sedang diselidiki atas dugaan pengaturan pertandingan. Sebagian besar dari utang judi tersebut telah dilunasi, menurut informasi yang diberikan.
Pengacara Kluivert, Gerard Spong, menekankan bahwa fokus dari penyelidikan yang sedang berlangsung adalah pada geng kriminal yang melakukan pemerasan, bukan pada kliennya. Spong menyatakan bahwa Kluivert dalam hal ini adalah “korban” dari situasi tersebut.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini