bukamata.id – Keputusan PSSI mengganti pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dengan Patrick Kluivert pada awal Januari 2025 menuai tanda tanya besar. Salah satu pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, secara terbuka mengungkapkan keheranannya atas keputusan kontroversial tersebut.
Pergantian pelatih yang dilakukan di tengah tren positif Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini dianggap tidak memiliki urgensi. Ragnar, dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Ziggo Sport, menyampaikan kebingungannya.
“Saya rasa kita semua memiliki pemikiran yang sama. Mengapa harus sekarang? (Pergantian pelatih). Tapi di sisi lain, itu jalan yang kita pilih, atau pilihan dari Presiden (Ketum PSSI),” ujar Ragnar, dikutip dari kanal YouTube Ziggo Sport, Jumat (21/3/2025). “Tapi apakah ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? Saya pikir itu masalahnya.”
Ragnar mengaku sudah sangat terbiasa dengan gaya kepelatihan Shin Tae-yong. Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan itu telah berhasil membangun chemistry yang kuat dengan para pemain Timnas Indonesia.
“Bagi kami, hal ini sudah biasa. Kami yang dari Eropa, dia (pelatih sebelumnya) dari Asia tentu mempunyai cara kerja yang berbeda, tetapi saya pikir dia cocok dengan tim,” kata Ragnar.
Ragnar, yang kini menjadi bagian dari skuad Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert, sayangnya harus absen dalam pertandingan melawan Australia karena akumulasi kartu. Ia baru bisa memperkuat Garuda saat menghadapi Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pertanyaan Ragnar Oratmangoen ini mencerminkan kebingungan yang dirasakan banyak pihak atas keputusan PSSI. Publik sepak bola Indonesia tentu berharap pergantian pelatih ini tidak mengganggu performa Timnas Indonesia dalam upaya mereka meraih prestasi di kancah internasional.