bukamata.id – Media Korea Selatan terus menyoroti pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Salah satu media Korea Selatan, Star News Korea, merilis artikel yang mengaitkan pemecatan Shin Tae-yong dengan pengaruh Belanda dalam sepak bola Indonesia.
Artikel tersebut mengulas sejarah panjang hubungan Indonesia dengan Belanda, termasuk partisipasi Indonesia (saat itu Hindia Belanda) di Piala Dunia 1938, meskipun mereka kalah 0-6 dari Hongaria.
Momen tersebut dianggap sebagai tonggak sejarah, namun hubungan Indonesia dan Belanda terus berlanjut, bahkan hingga kini membayangi dunia sepak bola Tanah Air.
Star News Korea juga menyoroti bagaimana pengaruh Belanda dalam ekonomi Indonesia sejak zaman kolonial masih terasa hingga saat ini.
Produk-produk Indonesia, seperti rempah-rempah, kopi, dan tebu, menjadi sumber kekayaan bagi Belanda pada abad ke-19. Selain itu, perusahaan besar seperti Royal Dutch Shell juga berakar dari hubungan ini.
Menurut media Korea Selatan tersebut, pengaruh Belanda tak hanya terasa dalam sektor ekonomi, tetapi juga di dunia sepak bola. Pemain-pemain naturalisasi Indonesia, banyak di antaranya lahir di Belanda atau memiliki keturunan Belanda, dianggap menjadi faktor penting dalam kesuksesan Timnas Indonesia.
“Saat ini, di Indonesia yang merupakan negara berkembang yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, pengaruh Belanda masih terasa. Salah satunya adalah sepak bola,” tulis media Korea Selatan tersebut.
Para pemain naturalisasi ini telah memperkuat skuad Garuda dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.
Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, yang merupakan mantan pemain Belanda keturunan Suriname, semakin mempertegas pengaruh “Dutch Connection” dalam sepak bola Indonesia.
Media Korea Selatan ini mengaitkan pemecatan Shin Tae-yong dengan penekanan besar pada pemain naturalisasi, khususnya yang memiliki latar belakang Belanda.
Meskipun kegagalan Indonesia di ASEAN Cup 2024 menjadi alasan utama, Star News Korea berpendapat bahwa keputusan tersebut juga berkaitan dengan strategi berkelanjutan Indonesia yang mengandalkan pemain naturalisasi.
Dengan penunjukan Kluivert, yang dikenal sebagai bagian dari sejarah sepak bola Belanda, media Korea Selatan ini menilai bahwa Indonesia semakin menegaskan pentingnya hubungan dengan Belanda dalam perkembangan sepak bola mereka.
Star News Korea pun menyimpulkan bahwa kisah ini bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga mengenai warisan sejarah yang terus memengaruhi Indonesia.