bukamata.id – Gelandang serang Persib, Stefano Beltrame sangat emosional saat merayakan gelar juara Liga 1 2023/2024, beberapa waktu lalu.
Beltrame mengaku, sukacita yang dirasakannya kali ini lebih luar biasa ketimbang ketika ia merasakan trofi juara bersama Juventus di Serie A Liga Italia 2012/2013.
Ketika tim asuhan Antonio Conte itu menjadi scudetto Serie A 2012/2013, Beltrame hanya sempat merasakan sekali tampil sepanjang musim itu.
Berposisi sebagai trequartista atau second striker, Beltrame yang masih belia, saat itu 19 tahun dan sulit bersaing dengan nama-nama besar seniornya, Nicolas Anelka, Sebastian Giovinco, hingga Fabio Quagliarella.
Adapun bersama Persib, dia bergabung tengah musim, tapi bisa langsung menjadi satu di antara pemain kunci.
Tampil sebanyak 16 pertandingan selama 1131 menit, Beltrame menyumbangkan 4 gol untuk Pangeran Biru.
“Ya, di tahun 2012 saya berada di Juventus, tapi saya hanya bermain dalam satu laga. Jadi, emosi yang saya rasakan bersama Persib itu sangat berbeda,” ungkap Beltrame, dikutip dari laman resmi Persib, Kamis (13/6/2024).
“Di Persib lebih baik karena saya banyak bermain dan melihat orang-orang di Bandung yang luar biasa,” imbuhnya.
Jauh sebelum bergabung dengan Persib, Beltrame pernah mengatakan kepada keluarganya jika pilihan ke Bandung adalah yang terbaik.
Dia juga cukup percaya diri dengan hasil manis akhir musim bersama Pangeran Biru.
“Saya tidak membayangkannya di awal, tapi ini merupakan target saya. Saya bicara kepada keluarga dan teman-teman saya di bulan Januari, dan saya bicara pada mereka ‘ketika saya kembali ke Italia di bulan Juni, saya adalah peraih gelar juara di Indonesia’,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini