bukamata.id – Tokoh masyarakat Sunda, Letnan Jenderal TNI Solihin Gautama Purwanegara meninggal dunia pada Selasa (5/3/2024) sekitar pukul 03.09 WIB. Almarhum meninggal saat dalam perawatan di Rumah Sakit Advent, Kota Bandung.
Bagi Persib, sosok Letnan Jenderal TNI Solihin Gautama Purwanegara, yang akrab disapa Solihin GP atau Mang Ihin bukan sekedar mantan gubernur Jawa Barat dan tokoh masyarakat Sunda saja.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 21 Juli 1926 itu merupakan sosok yang sangat berjasa membesarkan nama Persib di era amatir. Ya, Mang Ihin merupakan Ketua Umum Persib pada rentang 1976-1983.
Salah satu jasa besarnya yang paling dikenang adalah program pembinaan berkesinambungan, khususnya para pemain muda yang mengembalikan Persib ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional dan melahirkan generasi emas Maung Bandung pada dekade 1980-an.
“Solichin Lagi”. Begitulah judul sebuah artikel di Majalah Tempo No. 46/IX 12 Januari 1980. Artikel itu mengabarkan soal terpilih kembalinya Mang Ihin sebagai Ketua Umum Persib setelah sempat menyatakan mengundurkan diri dan tak bersedia dipilih lagi.
Keputusan mundur Mang Ihin sebagai bentuk tanggung jawab Mang Ihin setelah Persib yang tengah berjuang dari “kampung ke kampung” gagal promosi ke Divisi Utama karena terhenti di babak 12 Besar Kompetisi Divisi I Perserikatan 1979/1980.
Kala itu, Mang Ihin bersedia kembali memimpin Persib dengan syarat para pengurusnya bisa fokus terhadap upaya pembinaan prestasi dan organisasi Persib.
Salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Mang Ihin pada periode kedua kepengurusannya adalah mendatangkan pelatih asing asal Polandia, Marek Janota untuk membina para pemain belia secara berkesinambungan pada tahun 1980.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini