2. Tawaran bantuan untuk melunasi tagihan khususnya bagi UMKM yang sedang memanfaatkan jasa permodalan atau kredit
3. Pencurian data pribadi akibat oversharing di berbagai channel media
4. Permintaan membagikan OTP
5. Jebakan konten media sosial palsu yang mengatasnamakan perusahaan tertentu
6. Iming-iming bonus, voucher atau cashback mengatasnamakan perusahaan atau pihak
tertentu.
Untuk itu, di tengah kian banyaknya modus kejahatan yang mengatasnamakan pelaku layanan keuangan, AdaKami terus mendorong edukasi finansial kepada masyarakat dan menghimbau untuk pelaku UMKM selalu waspada.
“AdaKami mendorong untuk setiap pelaku UMKM agar selalu melakukan verifikasi atas pihak yang mengaku dari institusi atau lembaga tertentu sebelum mengambil tindakan. Selalu waspada dan verifikasi kebenaran adalah salah satu kunci agar bisa terhindar dari upaya jebakan oleh pelaku penipuan. Jangan sampai hasil jerih payah yang sudah berusaha kita bangun dan perjuangkan diambil oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.” tutup Jonathan.
Sementara itu, Head of Business Development PT PERSIB Bandung Bermartabat, Putra Kartono menyampaikan kebanggaan Persib atas kolaborasi bersama AdaKami dalam acara Sampurasun bertema ‘Jurus UMKM Naik Kelas’.
“Ini merupakan wujud nyata dari komitmen Persib untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bandung. Kami berharap melalui program ini, para pelaku UMKM dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan demikian, UMKM di Bandung dapat semakin berdaya saing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini