bukamata.id – Super League 2025/26 telah memasuki pekan ke-11. Berstatus sebagai juara bertahan dan diperkuat banyak pemain baru, Persib harus mengawali musim dengan perjalanan yang tidak selalu mulus.
Bukan karena kualitas pemain menurun, tetapi karena chemistry antarpemain yang masih dalam proses pembentukan, terutama para legiun asing yang datang dari kultur sepak bola berbeda.
Untuk mempercepat adaptasi skuad, pelatih Bojan Hodak menempuh berbagai cara, mulai mengikuti turnamen pramusim Piala Presiden 2025 hingga menjalani pemusatan latihan selama 11 hari di Thailand. Meski begitu, Maung Bandung tetap tertatih pada awal kompetisi.
Pada laga perdana, Persib menang susah payah 2-0 atas Semen Padang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (9/8/2025). Setelah itu, dua laga tandang justru berakhir buruk: kalah 1-2 dari Persijap Jepara dan imbang 1-1 melawan PSIM Yogyakarta yang sama-sama berstatus tim promosi.
Persib kemudian bangkit dengan menaklukkan Persebaya Surabaya 1-0 dan Arema FC 2-1. Namun, grafik performa kembali menurun ketika Marc Klok dkk kalah 1-2 dari Persita Tangerang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (27/11/2025).
Catatan dua kekalahan dari enam laga membuat Bobotoh mulai cemas, mengingat dua musim sebelumnya Persib hanya kalah tiga kali sepanjang kompetisi.
Meski mendapat tekanan, Hodak tetap optimistis. Ia menilai awal yang berat adalah hal wajar bagi tim yang ditopang mayoritas wajah baru. Dan keyakinan itu mulai membuahkan hasil pada Oktober 2025.
Kekalahan dari Persita menjadi titik balik. Dimulai dengan kemenangan impresif 2-0 atas Bangkok United pada AFC Champions League Two (1/10/2025), Persib melanjutkan tren positif dengan tiga kemenangan beruntun:
- PSBS Biak 3-0 (17 Oktober 2025)
- Selangor FC 2-0 (23 Oktober 2025)
- Persis Solo 2-0 (27 Oktober 2025)
Empat kemenangan itu terasa spesial karena semuanya diraih dengan catatan nirbobol. Bahkan, laju impresif Maung Bandung berlanjut pada awal November setelah mempermalukan Bali United 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (1/11/2025).
Hasil tersebut menjadi bukti bahwa chemistry yang dibangun Hodak perlahan menemukan bentuk terbaiknya.
Permainan Persib tampak lebih nyaman, solid, dan komunikatif. Pelatih asal Kroasia itu menegaskan tidak khawatir soal rotasi pemain, karena semua pemain dinilainya memiliki kualitas yang setara saat dipercaya tampil.
Kekompakan pemain, kerja keras staf pelatih, dan dukungan tanpa henti dari Bobotoh menjadi elemen penting dalam kebangkitan Persib. Tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi performa di dua kompetisi yang harus dijalani secara bersamaan.
Terdekat, Persib akan meladeni Selangor FC pada matchday keempat AFC Champions League Two di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (6/11/2025).
Rentetan hasil positif di lima laga terakhir diharapkan menjadi dorongan besar bagi Thom Haye dan rekan-rekannya untuk kembali mengamankan tiga poin. Kemenangan diyakini dapat memuluskan langkah Persib menuju babak knock out.
Dengan doa dan dukungan kuat dari Bobotoh, Maung Bandung berharap mampu mengukir sejarah baru musim ini. Kini saatnya melanjutkan kejayaan di Petaling Jaya.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










