bukamata.id – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah akan memberlakukan dua skema yakni normal dan murur saat pergerakan jemaah haji Indonesia dari Arafah menuju Muzdalifah pada musim haji 2024.
Kepala Daker Makkah, Khalilurahman mengatakan, jemaah haji murur akan diberangkatkan dari Arafah pada pukul 19.00 sampai dengan 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS), menuju Mina dengan lewat di Muzdalifah.
“Pada jam yang sama, jemaah haji non-murur juga diberangkatkan menuju Muzdalifah,” ucap Khalilurahman dalam surat resmi yang dikeluarkan Daker Makkah, Sabtu (8/6/2024).
Adapun tata kelola keberangkatan jemaah haji dari Arafah, Khalilurahman menjelaskan pada setiap maktab, terdapat dua pintu keluar sebagai titik pemberangkatan.
“Satu pintu digunakan oleh jemaah murur, dan pintu lainnya digunakan oleh jemaah non-murur, sesuai dengan tanda yang diberikan oleh pihak maktab,” ungkapnya.
Nantinya, di setiap maktab disiapkan 10 bus. Sebanyak empat bus (city bus atau sejenis bus shalawat) untuk jemaah murur dan enam bus (sejenis bus antar kota) untuk jemaah non-murur.
Khalilurahman mengatakan, jemaah haji mulai memasuki halte pintu pemberangkatan maktab di Arafah pada pukul 18.00 WAS.
“Jemaah pada trip pertama, akan mulai memasuki bus pada pukul 18.30 WAS. Bus akan bergerak meninggalkan Arafah saat matahari terbenam atau maghrib.
“Salat maghrib dan isya bisa dilakukan dengan cara jamak ja’khir di Muzdalifah (non-murur) atau Mina (murur)” ujarnya.
Sedangkan bagi jemaah haji yang memakai kursi roda, kata Khalilurahman, mereka akan diberangkatkan dari Arafah dengan skema murur.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini