Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
  • Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya
  • Waktu Terbatas, Persib Maksimalkan Program Fisik Jelang Piala Presiden 2025
  • Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

12 Daerah di Jabar yang Dilanda Bencana Alam pada 2024, Ada Gempa hingga Puting Beliung

Putra JuangJumat, 23 Februari 2024 08:15 WIB
Foto/Ilustrasi angin puting beliung. (istockphoto).

bukamata.id – Tahun 2024 menjadi momen yang berat bagi Jawa Barat. Pasalnya, sejumlah bencana alam seperti gempa, longsor, banjir hingga angin puting beliung terjadi sejak awal Januari hingga pertengahan Februari ini.

Salah satu penyebab dari bencana alam tersebut karena dipicu oleh hujan ekstrem. Tidak hanya perubahan iklim, bencana alam ini ikut dipicu aktivitas alih fungsi lahan yang mengakibatkan minimnya jumlah kawasan hutan dan daerah resapan air.

Sedikitnya, ada 12 daerah di Jabar yang dilanda bencana alam di tahun 2024 ini. Apa saja? Berikut ulasannya.

1. Gempa Sumedang

Bermula dari gempa bumi merusak yang mengguncang Kabupaten Sumedang. Gempa ini terjadi beberapa jam sebelum pergantian tahun 2024. Pada Minggu (31/12/2023), gempa berturut-turut mengguncang Sumedang.

Diawali gempa M 4,1 dengan kedalaman 7 km pukul 14.35 WIB, gempa M 3,4 dengan kedalaman 6 km pukul 15.38 WIB, dan puncaknya gempa M 4,8 kedalaman 5 km pukul 20.34 WIB.

Gempa ini mengakibatkan setidaknya 13 warga mengalami luka, 1.462 unit bangunan rusak dengan rincian rusak ringan 1184 unit, rusak sedang 197 unit dan rusak berat 81 unit.

2. Banjir di Kabupaten Cirebon

Ratusan rumah dalam tiga desa di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, terendam banjir, pada Kamis (1/2/2024) malam. Air merendam permukiman warga dengan ketinggian variatif.

Banjir merendam jalan penghubung Desa Gamel dengan Desa Wotgali. Jalan itu juga menghubungkan Kecamatan Plered dengan Kecamatan Gunung Jati. Ketinggian permukaan air di Desa Gamel mencapai sekitar 50 sampai 100 sentimeter.

Diketahui, banjir kali ini didahului oleh hujan deras disertai angin kencang. Hujan berlangsung cukup lama dimulai Kamis (1/2/2024) sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Baca Juga:  Kerusakan Lingkungan di Karst Klapanunggal Bogor Picu Banjir dan Ancam Fauna Endemik

3. Longsor di Mata Air Cipondok

Bencana longsor terjadi di Kabupaten Subang. Longsor terjadi di kawasan wisata dan sumber mata air Cipondok pada Minggu (7/1/2024) sekira pukul 17.45 WIB.

Longsor sendiri terjadi usai curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Subang.

4. Longsor dan Angin Puting Beliung di Garut

Bencana longsor dan angin puting beliung terjang beberapa daerah di Kabupaten Garut, Senin (5/2/2024).

Kejadian longsor dilaporkan pertama kali terjadi di Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang sekitar Pukul 09.00 WIB. Akibatnya, jalan lingkungan penghubung antara Kecamatan Cikajang dan Banjarwangi tidak dapat dilalui.

Dugaan sementara, longsor terjadi diakibatkan oleh kemiringan lereng yang curam dan ketidakmampuan tanah untuk menampung tingginya resapan air, sehingga mengakibatkan longsoran dengan kering sekitar 30 meter dan panjang sekitar 15 meter.

Selain bencana longsor, dilaporkan juga telah terjadi bencana angin puting beliung yang menimpa daerah di Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul pada pukul 14.30 WIB.

Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin puting beliung dan petir melanda wilayah Desa Kersamenak, hingga berdampak pada rusaknya beberapa rumah warga di bagian atap.

Sedikitnya, 7 rumah milik warga mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung ini. Tak hanya itu, akibat bencana tersebut sempat memutuskan jaringan listrik ke-7 rumah tadi, akibat tertimpa pohon bambu yang roboh.

5. Banjir di Kabupaten Bandung

Banjir akibat hujan deras membuat sebagian wilayah di Kabupaten Bandung dilanda banjir. Setidaknya 116 rumah terdampak kejadian ini.

Baca Juga:  Menkes Ukur Lingkar Perut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Ayo Kempiskan!

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat menyebutkan, banjir terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Kecamatan Pangalengan, Selasa (8/1/2024). Ketinggian air antara 10-60 sentimeter. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari empat orang.

6. Banjir di Kota Bandung

Banjir akibat luapan Sungai Cikapundung merendam ratusan rumah di pusat Kota Bandung, di Kelurahan Braga, Kamis (11/1/2024). Warga terdampak terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga.

Banjir terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan deras di Kota Bandung sejak Kamis siang membuat aliran Sungai Cikapundung meluap dan menjebol salah satu titik tanggul.

7. Banjir di Kabupaten Majalengka

Banjir melanda wilayah Kabupaten Majalengka sejak Minggu (11/2/2024), dan mulai berangsur surut pada Senin (12/2/2024) malam. Peristiwa itu terjadi pasca hujan dengan itensitas tinggi yang sebabkan meluapnya debit air Sungai Cipelang ke permukiman warga dan beberapa akses jalan tergenang.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, banjir sempat sebabkan 1.923 KK/5.641 jiwa terdampak, lokasinya berada di enam desa yang ada pada Kecamatan Kertajati, meliputi Desa Palasah, Pakubeureum, Kertawaringin, Kertajati, Bantarjati dan Babakan.

Sebanyak 1.631 unit rumah, 7 unit fasilitas pendidikan, 7 unit fasilitas peribadatan dengan ketinggian maksimal saat itu 80 centimeter. Banjir juga melanda 715 ha lahan pertanian terdampak.

8. Longsor di Kabupaten Sukabumi

Bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (24/1/2024). Longsor mengakibatkan 12 rumah rusak berat serta posyandu dan mushala terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan, tanah longsor terjadi di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, sekitar pukul 10.00 WIB. Tak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa itu.

Baca Juga:  Pangdam III Siliwangi Harap Ribuan Pos Operasi Ketupat Beri Pengamanan Optimal Pemudik

9. Banjir di Kabupaten Cianjur

Sungai Cibodas meluap dan menyebabkan banjir di Kabupaten Cianjur. Bencana banjir ini melanda tiga kecamatan hingga membuat ratusan rumah terendam air. Sebanyak delapan keluarga yang terisolir telah dievakuasi.

10. Longsor di Kabupaten Bandung Barat

Longsor terjadi di empat titik tebing hingga menimbun badan Jalan Rajamandala-Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Jumat (16/2/2024).

Jalan yang tertimbun itu merupakan ruas jalan PLTA Saguling yang menghubungkan Kecamatan Cipatat dengan Kecamatan Cipongkor. Titik longsor itu berada di Kampung Cipanas, RT 01 RW 01 Desa Rajamandalakulon, Kecamatan Cipatat.

11. Longsor di Kabupaten Bandung Barat

Longsor menutup ruas Jalan Kolonel Masturi, tepatnya di dekat objek wisata Curug Pelangi Cimahi dan Universitas Advent Indonesia, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Longsor dari tebing kurang lebih setinggi 15 meter di tepi jalan alternatif menuju kawasan wisata Lembang itu terjadi pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 17.45 WIB.

12. Puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang

Sebanyak 735 keluarga dan 116 bangunan terdampak puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, pada Rabu (21/2/2024). Sedikitnya 32 warga terluka akibat kejadian ini.

Bencana ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Putaran angin kencang berukuran besar muncul di area persawahan. Pusarannya semakin besar dan merusak bangunan, rumah, pohon, hingga membalikkan truk.

2024 banjir Bencana Alam gempa Jabar jawa barat longsor Puting Beliung
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB

Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya

Rabu, 18 Juni 2025 10:08 WIB

Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel

Rabu, 18 Juni 2025 09:00 WIB

ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri

Rabu, 18 Juni 2025 08:26 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.