bukamata.id – Dinas Pertanian Kabupaten Garut menyatakan, 17 hektare lahan pertanian di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong menghadapi masalah kekeringan.
Subkor Penanganan Bencana Alam Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Dudung Sumirat mengatakan, pihaknya belum bisa mengidentifikasi apakah lahan pertanian di Desa Mekarsari masuk ke dalam kondisi ringan, sedang, berat, ataupun puso.
“Untuk saat ini kami belum bisa mengidentifikasi secara utuh. Kami nanti bisa melaporkan kondisi yang sebenarnya potensi, apakah ini masuknya kekeringan terancam atau sedang atau ringan, ini untuk lebih besaran kisaran ini belum semua bisa terindentifikasi,” ucap Dudung, Kamis (21/9/2023).
Dudung mengatakan, untuk saat ini pihaknya melaksanakan sebuah gerakan untuk membantu para petani agar lahannya bisa terairi kembali, sehingga tanaman tersebut dapat terselamatkan dari kondisi kekeringan guna mempertahankan produksi padi.
“Mudah-mudahan saja, kami dalam hal ini bisa mengantisipasi minimal kami bisa menurunkan tingkat kekeringan ini,” ungkapnya.
Dudung menjelaskan, saat ini pihaknya fokus pada penyedotan air dari sumber mata air untuk mengairi lahan pertanian yang membutuhkan. Dua alat, pompa air berukuran 3 inci dan floating pump, telah disiapkan untuk mempercepat proses tersebut.
“Harapan kami mudah-mudahan kegiatan ini bisa diikuti oleh kelompok-kelompok terdekat khususnya di Kecamatan Bayongbong ini dan mudah-mudahan saja kami dalam rangka penanganan bencana kekeringan ini ada dalam keberhasilan, ada dalam kelancaran,” jelasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini