Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Anies Baswedan: AI Tak Bisa Gantikan Keteladanan Dosen dalam Pendidikan Karakter

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Anies Baswedan: AI Tak Bisa Gantikan Keteladanan Dosen dalam Pendidikan Karakter
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Abdul Harris Bobihoe Ungkap Keresahan Masyarakat soal PPDB 2024

Putra JuangJumat, 5 April 2024 22:23 WIB
PPDB 2024. Foto Ilustrasi: Antara

bukamata.id – Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe mengungkap keresahan masyarakat terkait sistem zonasi dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Menurutnya, sistem zonasi dalam PPDB 2024 ini layaknya perpindahan alamat.

Baca Juga:  Pj Gubernur Jabar Harap PPDB 2024 Terbebas dari Praktik KKN

“PPDB itu kan seperti ada perpindahan alamat, ini juga keresahan rakyat,” ucap Bobihoe di Bandung, Kamis (4/4/2024).

Bobihoe mengatakan, dalam sistem zonasi ini, seorang murid tidak akan dapat masuk sekolah jika terdapat perbedaan KK.

Baca Juga:  DPRD Jabar Dukung Proyek BRT Bandung Raya, tapi Peringatkan Dampak pada Masyarakat

“Orang komplek yang terdekat kok tidak pernah masuk, jadi tidak boleh ada perpindahan anaknya saja, kita akan menerima kalau yang pindah semua satu KK,” ungkapnya.

Di sisi lain, pihaknya pun tengah melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) terkait adanya jual beli kursi guru.

Baca Juga:  Tak Hanya Duduk Manis, Pj Gubernur Jabar Harus Mampu Bersinergi

“Kami Disdik fokus untuk mengawasi itu, kita tidak bisa pungkiri ada permainan itu, dan termasuk dari kawan-kawan LSM ini kan ujungnya minta jatah,” tandasnya.

Abdul Harris Bobihoe DPRD Jabar PPDB
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Anies Baswedan: AI Tak Bisa Gantikan Keteladanan Dosen dalam Pendidikan Karakter

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.