Adapun persoalan kedua adalah untuk memberantas kemiskinan, kebodohan dan pengangguran, yang menjadi tiga masalah sosial yang saling berkaitan.
“Nah kartu yang empat ini adalah jawabannya, bagaimana kita memberikan kepada masyarakat masalah kemiskinan, kebodohan dan pengangguran itu akan diantisipasi oleh kartu-kartu ini,” ungkapnya.
Disinggung soal anggaran, Acep mengatakan bahwa keempat kartu ini akan disediakan anggaran hingga Rp9,6 triliun.
“Estimasi kita sudah hitung, jadi dari 4 kartu yang kita sediakan kurang lebih Rp9,6 triliun. Tapi kalkulasinya masih kita hitung lagi, cuman secara garis besar sudah kita hitung Rp9,6 triliunan untuk 4 kartu ini,” jelasnya.
Dengan diluncurkannya Kartu Sakti ini, kata Acep, pihaknya menargetkan 40 suara bisa dikantongi dalam Pilgub Jabar 2024 nanti.
“Kita targetnya menang, kalau targetnya menang paling tidak 40 persen suara harus kita peroleh,” ujarnya.
Sementara itu, Bakal Calon Wakil Gubernur Jabar, Gita Dwi Natarina mengaku bangga dan bahagia dengan diluncurkannya Kartu Sakti yang menjadi solusi kongkret bagi masyarakat.
“Kalau saya lihat ini lengkap sekali, pendidikan, insentif guru ngaji, wirausaha dan keluarga bahagia. Tentu ini menjadi solusi untuk Jawa Barat, karena saat ini Jawa Barat itu indeks kebahagiaannya kelima terendah di rata-rata kebahagiaan nasional,” ucap Gita.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban seorang pemimpin untuk mensejahterakan dan membahagiakan rakyatnya.
“Sehingga kewajiban kita kalau nanti kelak takdir Allah dijadikan pemimpin di Jawa Barat, kita memiliki kewajiban menaikan indeks kebahagiaan warga Jawa Barat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini