Menurutnya, saat ini Israel sudah tidak memiliki ‘kawan’ dalam konteks masyarakat. Bahkan, beberapa negara yang mendukung Israel, tidak diikuti oleh masyarakatnya.
“Biden (Presiden Amerika Serikat) betul dia membantu Israel, sebagai kepala negara dengan anggaran negara. Tapi apakah masyarakatnya membantu Israel? Tidak. Terbukti, kaum intelektual di kampus-kampus yang paling bergengsi, Harvard University, Colorado University, Columbia University, New York University dan kampus-kampus besar lainnya sepakat mengutuk Israel, sepakat untuk segera memerdekakan bangsa Palestina,” terangnya.
Menurutnya, fenomena tersebut menjadi tamparan bagi para mahasiswa di kawasan negara-negara muslim termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Kang Aher pun mendorong agar para mahasiswa berani untuk menyuarakan kemederakaan Palestina.
“Nampaknya saya ingin ke depan ada gerakan mahasiswa yang lebih hebat. Anda-anda sekarang, ketika pulang ke kampusnya masing-masing, gerakan semuanya, lebih hebat dari mahasiswa Amerika sanggup? Allahu Akbar,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini