bukamata.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang mengingatkan, masyarakat untuk selalu mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Sub Sektor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular (P2MPTM), Aan Sugandi mengatakan, dengan kondisi cuaca di wilayah Sumedang yang setiap harinya diguyur hujan, berpotensi menjadi sarang-sarang nyamuk khususnya nyamuk aedes aegypti.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat ikut berperan aktif untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri, dengan langkah-langkah antisipatif termasuk upaya fogging.
“Akan tetapi kalau sekedar fogging merupakan upaya yang mubazir karena hari ini fogging besok nyamuk-nyamuk lainnya sudah bisa bertebaran lagi. Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa yang sudah sanggup terbang, sedangkan telur atau jentiknya tidak akan hilang,” kata Aan, Senin (11/3/2024).
Aan mengakui, hampir setiap wilayah yang melaporkan kasus DBD melalui aparatur ataupun secara langsung dari masyarakat selalu meminta fogging. Namun lantaran keterbatasan anggaran pihaknya tidak bisa mengeluarkan biaya untuk fogging yang dibiayai pemerintah.
“Mulanya dianggarkan dinkes, akan tetapi tahun ini tidak ada sehingga terakhir dari Jatinunggal dan Sumedang Utara yang mengajukan fogging kami arahkan ke fogging swadaya, masyarakat menyediakan alat, dan obat disediakan oleh dinkes. Adapun untuk operasional, tenaga ahli solar dan operasional sehingga semuanya saling memahami,” tuturnya.
Aan berharap, masyarakat kembali menggiatkan gerakan Jumat Bersih (Jumsih). Terlebih dengan kegiatan jumsih dalam upaya menjaga kesehatan lingkungan DBD dapat dicegah.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini