bukamata.id– Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dengan menurunkan angka kemiskinan.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Sony Bakhtiar mengungkapkan, data kemiskinan di Kota Bandung yaitu 330 ribu KK yang terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi tidak semua masuk dalam kategori miskin ekstrim.
Adapun data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), data kemiskinan ekstrim sebanyak 87 ribu KK.
“Sesuai data P3KE itu ada 87 ribu KK. Tapi akan sandingkan dengan Registrasi Sosial Ekonomi (Regso Sek) dari Badan Pusat Statistik (BPS). Jadi data validnya tunggu dari BPS. Nanti kita umumkan data ril dari BPS,” ucapnya pada Selasa (5/12/23).
Ia mengatakan, yang tercatat miskin ekstrim akan mendapatkan bantuan sesuai ketentuan. Pemerintah pun memberikan bantuan perlindungan dan jaminan sosial.
“Semua yang miskin ekstrim akan mendapatkan bantuan. Intinya kita berikan bantuan perlindungan dan jaminan sosial,” tutur Sony.
Di Tempat yang sama, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengaku akan mendorong dinas terkait untuk mengidentifikasi data.
“Kita akan identifikasi ulang data itu. Tentunya coba melakukan pendalaman kembali (data),” ujarnya.
Menurutnya, banyak parameter masyarakat yang dikategorikan miskin. Seperti akses kesempatan kerja hingga keterampilan.
“Itu banyak parameternya, salah satunya akses kesempatan kerja. Mungkin kita memberikan keterampilan yang pasar dibutuhkan, sehingga angka kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan,” tegasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini