bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2024-2029, Dedi Mulyadi, menyoroti tingginya angka pengangguran di Jabar dan menyebutkan bahwa masalah ini erat kaitannya dengan rendahnya serapan tenaga kerja lokal di kawasan industri.
Dalam sebuah kesempatan, Kang DM sapaan akrab Dedi Mulyadi mengungkapkan keprihatinannya dengan melihat banyak kendaraan yang terparkir di kawasan industri dengan plat nomor dari luar provinsi, seperti Jawa Tengah.
Hal ini menunjukkan adanya ketergantungan terhadap pekerja dari luar daerah, yang berdampak pada pengangguran di Jabar.
“Coba perhatikan, di kawasan industri, hampir semua nomor motor berasal dari luar Jawa Barat, khususnya Jawa Tengah. Ini menggambarkan bahwa banyak pekerja dari luar yang mengisi posisi-posisi di kawasan industri kita. Padahal, angka pengangguran di Jawa Barat sangat tinggi. Wajar saja, karena tenaga kerja kita belum terserap maksimal,” ungkap Kang DM, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Jumat (17/1/2025).
Kang DM menjelaskan bahwa masalah ini terkait dengan sistem rekrutmen yang ada di banyak perusahaan.
Menurutnya, jika manajer personalia di perusahaan lebih memilih untuk merekrut tenaga kerja dari kampung halamannya, hal tersebut tidak mendukung potensi pasar tenaga kerja lokal.
“Masalah ini ada di internal kita, terutama dalam sistem rekrutmen. Manajer personalia seringkali lebih memilih merekrut orang-orang yang berasal dari kampung halamannya,” paparnya.
Oleh karena itu, Dedi berencana untuk mengimplementasikan kebijakan yang akan mendorong serapan tenaga kerja lokal yang mumpuni, agar tidak ada lagi ketergantungan pada pekerja luar daerah.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini