bukamata.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menanggapi soal distribusi bantuan sosial (banso) yang disetop sementar menjelang Pilkada 2024.
Usulan ini diketahui dicetuskan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Sebenarnya, waktunya (penyaluran bansos) itu kan setiap 3 bulan, jadi sekarang ini ya triwulan terakhir. Kemarin ada aspirasi dan Pak Mendagri setuju untuk ditunda sampai Pilkada. Ya tentu kita akan ikuti apa yang sudah menjadi keputusan Pak Mendagri,” kata Gus Ipul di Kota Bandung, Rabu (13/11/2024).
Gus Ipul mengatakan, pihaknya akan sebegra berkoordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terkait hal tersebut.
“Ya tinggal disampaikan ke Himbara untuk ditunda gitu, atau ke PT POS untuk ditunda berdasarkan surat (edaran) itu. Nanti sesuai dengan suratnya Pak Mendagri. Misalkan, setelah Pilkada, akhir November ini sudah bisa (bansos-nya dicairkan). Kan kita tinggal buka, kalau kita kan tinggal salur saja,” bebernya.
Selain bansos dari pemerintah pusat, Gus Ipul juga ingin penyaluran bantuan dari pemerintah daerah diberhentikan sementara
“Bansos kan ada untuk per makanan, atau untuk pangan, untuk sekolah, untuk ibu hamil, untuk lansia, jadi macam-macam. Ini sebenarnya juga harus menjadi perhatian dari provinsi sama kabupaten/kota. Jadi dari pemerintah daerah terutamanya ya. Kalau yang dari pusat itu umumnya BLT,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian setuju usulan pendistribusian bansos disetop sementar menjelang pencoblosan Pilada 27 November 2024.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini