“Proses akreditasi ini tidak mudah dan menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami bersinergi antara pusat, dengan dana dari APBN, dan dari APBD provinsi serta dana dari kabupaten/kota untuk melakukan akreditasi,” jelasnya.
Sementara itu, Indriati mengungkapkan, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang banyak permintaan tenaga kerja di luar negeri.
Pasalnya, kata Indriati, warga Jawa Barat terkenal akan tatakramanya yang baik dan sopan, dan hal ini cocok bagi orang-orang di Asia, seperti Jepang hingga Malaysia.
“Oleh karena itu, kami berupaya menjadikan mereka lebih berkualitas, bukan hanya sebagai tenaga kerja yang bekerja tanpa kompetensi, tetapi juga mengasah kompetensi mereka agar dihargai sebagai tenaga profesional di sana,” tandasnya.
Editor: Aga Gustiana
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini