“Inilah yang harus dipahami, bahwa puasa itu adalah menahan hawa nafsu, baik makan atau haus itu merupakan hawa nafsu, sehingga semestinya saat berbuka pun kita tidak dalam ajang balas dendam,” tambahnya.
Hasyim mengatakan, ibadah puasa merupakan ajang bagi umat muslim untuk menjadi orang yang lebih bertakwa.
“Saat kita telah berpuasa selama 1 bulan penuh, maka janganlah lupa untuk bersyukur. Maka ibadah puasa ini adalah proses untuk menjadi orang yang bertakwa dan bersyukur kepada Allah SWT,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Hasyim, definisi puasa tidak hanya menahan lapar dan haus dari makan dan minum saja, tapi juga menahan hawa nafsu.
“Baginda Rasulullah saat menjelang puasa di Ramadhan dan saat bukan Ramadhan, ia banyak membaca Ayat suci Al-Quran, memperbanyak shalat sunnah, salah satunya yaitu tarawih, tidak hanya tarawih saja, tapi tahajud, dhuha juga pun Rasulullah contohkan di bulan Ramadhan,” tuturnya.
“Bulan Ramadhan menjadi momentum bagi para muslim untuk meningkatkan kualitas diri, mensucikan diri memohon ampunan kepada Allah SWT. Refleksi diri kita, sekian lama kita banyak melakukan kekurangan dan kesalahan, di bulan inilah kita memperbaiki diri,” sambungnya.
Hasyim mengatakan, jika selama bulan Ramadhan ini, ada banyak kegiatan yang telah disiapkan oleh DKM Masjid Raya Bandung. Seperti adanya ajakan berbagi 1.000 takjil setiap harinya, tadarus Al Quran yang digelar setiap hari mulai pukul 16.30 WIB hingga adzan magrib.
“Pesantren Milenial Tingkat SMP, SMA dan Mahasiswa. Kuliah ilmiah dilaksanakan qobla tarawih, ba’da shubuh dan dzuhur dengan pemateri para ulama hingga praktisi lainnya,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini