bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengaku prihatin banyak para lanjut usia (lansia) yang masih bekerja menopang pembiayaan keluarga.
Berdasarkan catatan, ada sebanyak 5,7 juta lansia yang masih bekerja di sektor formal maupun informal secara nasional.
“Sangat prihatin, sedih juga. Nasional 5,7 juta lansia masih bekerja baik di sektor formal maupun informal,” ucap Bey ditemui usai menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2024 di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/6/2024).
Bey menyebut, Jabar sendiri berada diurutan keempat dengan persetase 20 persen lansia bekerja di sektor formal.
“Di Jawa Barat di data itu, urutan ke empat. Jadi masih banyak lansia yang bekerja dan sektor formal sedikit hanya 20 persen. Sisanya informal. Jualan warung, burug tani,” katanya.
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memperhatikan para lansia. Karena itu, dirinya telah meminta Dinas Sosial (Dinsos) Jabar untuk mendata para lansia yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Tugas kami pemerintah untuk memperhatikan mereka. Tadi saya minta Kadinsos, minimal BPJS, bansos dan memang harusnya keluarga yang ikut serta. Jadi jangan hanya menemani tapi juga merawat. Kalau berlebih, ajak jalan-jalan menyenangi lansia,” terangnya.
Andaikan para lansia ingin bekerja, kata Bey, maka itu hanya sekadar mengisi kegiatan, jangan sampai pekerjaan mereka menjadi kewajiban untuk menafkahi keluarga.
“Intinya saya ingin kalaupun mereka bekerja supaya hanya ada kegiatan tapi jangan sampai jadi tulang punggung keluarga,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini