Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Bey Machmudin Targetkan Kota Bandung Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Jabar

Rina Rahadian SusanaSenin, 13 Mei 2024 19:32 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan Kota Bandung menjadi percontohan pengelolaan sampah di wilayah Jabar. Foto: Istimewa.

bukamata.id – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menargetkan Kota Bandung menjadi percontohan pengelolaan sampah di wilayah Jabar.

Untuk itu, beberapa fasilitas pengolahan sampah akan diperbaiki dengan pendekatan inovasi teknologi dan jumlahnya ditambah.

Menurut Bey, pengelolaan sampah harus menjadi salah satu prioritas yang segera diselesaikan. Kota Bandung menjadi daerah dengan produksi sampah paling besar di wilayah Jabar.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung 2023, jumlah produksi sampah di Kota Bandung mencapai 1.594,18 ton per hari pada 2022. Sampah makanan menjadi penyumbang terbesar.

Bey sendiri melakukan pembahasan tersebut di TPS3R Enci Azis Gardujati Kota Bandung bersama sejumlah pejabat, di antaranya, Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya yang juga Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Jabar, Dedi Taufik dan Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

Di TPS3R Enci Azis Gardujati Kota Bandung, Bey ingin mengembangkan proses pengolahan sampah dari Gibrik (alat pemisah sampah organik dan anorganik) hingga bisa menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).

“Ini terkait sampah Kota Bandung, kami ingin penanganan sampah jadi prioritas, disini contoh kami ingin mengembangkan ada Gibrik sampai RDF. Nanti ada peningkatan dan saya akan lihat dulu dampaknya secara visual, jangan sampai masih ada yang buang sampah sembarangan segala macam,” jelas Bey, Senin (13/5/2024).

Baca Juga:  Sempat Dibubarkan Pj Gubernur, Ridwan Kamil Aktifkan Kembali Jabar Quick Response

“Tadi juga dibahas perda yang bisa menghukum mereka yang buang sampah sembarangan dan peningkatan mesin-mesin yang ada,” imbuhnya.

Penambahan fasilitas pengolahan sampah di beberapa titik menjadi upaya yang sedang dilakukan oleh Pemprov Jabar. Nilai investasinya bisa mencapai Rp 12 miliar.

“Intinya kita ingin sampah itu tuntas di tahun ini, minimal di Kota Bandung dan jadi percontohan untuk kota lainnya,”ujarnya.

Saat ini, tiap kecamatan maksimal bisa menampung dan mengolah 6 ton sampah perhari. Bey ingin jumlah itu bisa naik hingga 10 ton. Masyarakat pun diimbau untuk turut serta dalam menanggulangi masalah sampah dengan cara memilah.

Disinggung titik mana tempat pengolahan sampah yang akan diakselerasi, Bey mengatakan di antaranya di Jalan Indramayu, Antapani, Babakan Siliwangi, Batununggal

Ketua Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya, Dedi Taufik menambahkan dua mesin Gibrik dan RDF yang sudah beroperasi, seperti di Baksil, akan ditingkatkan pemrosesannya.

Baca Juga:  Libur Sekolah, Tiga Museum di Bandung Ini Bisa Dijadikan Tujuan Wisata

“Kalau itu akan ditambah jadi tiga mengakomodir beberapa wilayah yaitu Cibeunying, Tamansari, Coblong dan Setiabudi,” kata Dedi.

Kemudian, mesin yang beroperasi di TPS3R Enci Azis Gardujati Kota Bandung akan ditingkatkan kapasitasnya untuk mengurangi beban buangan ke TPA Sarimukti. Lalu, rencana di Jalan Indramayu pihaknya akan memasang satu line pengolahan sampah. Di Batununggal juga sama, satu line untuk kapasitas 10 ton

“Sementara ini sumber sampah terbanyak itu kan kota bandung, sekarang naik jadi 1.800 ton perhari. Jadi perlu pengolahan sampah yang baik selain setengahnya dibuang ke Sarimukti dan sisanya harus diolah di hulu yaitu salah satunya dengan mesin RDF ini,” terangnya.

“Secepatnya target kita, Agustus sudah bisa operasi karena ada beberapa yang harus renovasi dulu tempatnya yang penting lahannya sudah clear di empat ini. Kita berharap selesai di Agustus bisa menerima untuk pengolahan sampah melalui RDF ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  Doakan ASIH Jadi Pemimpin Adil dan Amanah, Pelaku UMKM: Jangan Lupakan Kami

Diketahui, teknologi RDF telah diujicobakan di beberapa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Bandung. Yaitu Babakan Siliwangi (Baksil), Jalan Indramayu, Ence Azis dan Batununggal.

Selain itu, teknologi RDF merupakan proses pengolahan sampah meliputi pengeringan untuk mengurangi kadar airnya menjadi kurang dari 25 persen. Kemudian dicacah menjadi ukuran 2-10 cm agar nilai kalor meningkat. Hasilnya adalah serbuk-serbuk atau potongan-potongan seragam yang siap digunakan sebagai bahan bakar.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyampaikan penggunaan teknologi RDF menghasilkan ritasi ke TPS Sarimukti juga telah mengalami penurunan.

“Dengan adanya teknologi RDF ini, ritasi sampah Kota Bandung ke TPS Sari Mukti berkurang,” ujarnya.

Kota Bandung kini memiliki total 27 TPS yang tersebar di berbagai wilayah, menunjukkan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah.

RDF yang dihasilkan dari teknologi ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil dalam berbagai industri. Selain mengurangi dampak lingkungan dari sampah, penerapan RDF juga membantu memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Bey Machmudin Kota Bandung pengelolaan sampah sampah
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.