bukamata.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menilai, bank bjb merupakan bank terbesar ke-13 dengan total aset Rp188 triliun dari 106 bank di Indonesia.
Hal itu disampaikan Bey Machmudin saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar terhadap bank bjb di kantor BPK Jabar, Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).
“Ini memang yang terbaik untuk bank sekelas pembangunan daerah,” ucap Bey.
Adapun objek yang menjadi bahan pemeriksaan BPK yakni kegiatan operasional bank bjb tahun buku 2021 – 2023 semester I. Bey mengatakan, penyerahan LHP BPK merupakan momen penting untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kinerja perbankan bank bjb.
“Dengan tujuan mendukung penuh tata kelola melalui pengukuran transparansi, akuntabilitas dan kinerja perbankan bank bjb dan hasil pemeriksaan BPK Jabar,” ungkapnya.
Dengan diterimanya LHP dari BPK, Bey meminta agar laporan tersebut dijadikan basis oleh direksi dan manajemen bank bjb dalam evaluasi kepatuhan secara menyeluruh.
“Memperbaiki hal – hal yang belum sesuai dengan tata kelola dalam upaya meningkatkan kinerja bank bjb di masa depan,” imbuhnya.
Selain itu, aksi korporasi yang dilakukan bank bjb dengan menggagas Kelompok Usaha Bank (KUB) antar sesama bank pembangunan daerah (BPD) dengan kriteria modal di bawah Rp3 triliun, Bey meminta peta dan mitigasi risiko agar senantiasa dimutakhirkan.
“Saya minta peta risiko dan mitigasi risiko agar senantiasa dimutakhirkan keseragaman sistem kepatuhan, dan juga pengelolaan risiko kredit pun agar diperhatikan,” katanya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini