Menurutnya, kondisi ini adalah hal yang umum terjadi saat proses peralihan musim, dari hujan ke musim kemarau.
“Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari,” jelasnya.
Dalam menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan sembari terus meningkatkan kewaspadaannya. Sebab, potensi terjadinya bencana masih cukup mungkin, terutama banjir di daerah-daerah yang memang rawan akan timbulnya bencana ini.
“Tetap tenang meski perlu tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” imbuhnya.
Masyarakat juga perlu mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing khususnya di daerah rawan bencana. Adapun langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini