Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 18:30 WIB

CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya

Rabu, 18 Juni 2025 17:00 WIB

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • 5 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Bandung 2025
  • CLBK, Rachmat Irianto Resmi Pulang ke Persebaya
  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami
  • Jaga Kondisi di Tengah Liburan, Pemain Muda Persib Serius Siapkan Diri untuk Maung Bandung
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Bursa Pilwalkot Cimahi 2024, Ngatiyana Masuk Radar Partai Golkar

Putra JuangKamis, 2 Mei 2024 20:51 WIB
Ngatiyana. (Foto: Dok. Pemkot Cimahi)

bukamata.id – Partai Golkar Jawa Barat sedang menjaring nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2024. Salah satu nama yang masuk penjaringan adalah Ngatiyana untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cimahi.

Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara mengatakan, untuk Pilwalkot Cimahi 2024 ada dua nama yang masuk dalam radar partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain Ngatiyana, ada juga nama Dikdik Suratno Nugrahawan.

“Memang di Kota Cimahi itu ada dua nama yang masuk radar Golkar, yang pertama Pa Dikdik, Pa Letkol Purnwirawan Ngatiyana,” ucap Iswara di Bandung, Kamis (2/5/2024).

Iswara mengatakan, kepastian nama yang akan diusung nantinya akan ditentukan oleh hasil dari lembaga survei.

Baca Juga:  Target Golkar di Pemilu 2024 Terpenuhi, MQ Iswara: Berkat Kepemimpinan Airlangga Hartarto

“Dua dua nama itu yang akan di survei,” ujarnya.

Iswara menyebut, mekanisme survei penetapan calon kepala daerah ini juga berlaku bagi nama-nama yang akan maju di Pilkada 2024. Adapun proses survei ini akan berlangsung selama tiga kali.

“Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum bahwa ini akan survei dulu untuk popularitas dan elektabilitas, akan di survei selama tiga kali,” ungkapnya.

“Yang pertama survei penjaringan, kedua penyaringan, yang ketiga survei pasangan nanti di bulan Agustus awal,” tambahnya.

Oleh karena itu, perubahan nama calon pun masih sangat mungkin terjadi bergantung kepada hasil dari survei popularitas dan elektabilitas nanti.

Baca Juga:  DPD Golkar Cimahi Ungkap Hasil Survei Bacawalkot, Pengamat: Ada Penggiringan Opini

“Masih bisa, disampaikan bahwa pada saat di DPP kan yang hadir ternyata ada lebih dari yang diundang, sehingga Ketua Umum membuka kesempatan jika ingin mendaftar dipersilahkan untuk mengikuti survei yang pertama sekarang sedang berlangsung,” katanya.

Iswara memastikan, pemilihan calon kepala daerah ini sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Partai Golkar nomor 3 tahun 2023.

“Bahwa daerah mengusulkan, kemudian DPP dapat menambahkan,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, MQ Iswara mengungkapkan ada 14 lembaga survei yang akan melakukan penilaian terhadap semua bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Jabar, kata Iswara telah ditetapkan dua lembaga survei yang akan mensurvei Pilgub Jabar dan Pilkada kabupaten/kota se-Jabar.

Baca Juga:  Mundur dari Kursi Ketum Golkar, Intip Perjalanan Karier Politik Airlangga Hartarto

“Di Jawa Barat itu kebagian dua lembaga survei yaitu Poltracking dan Puspoll, jadi 2 lembaga itu yang akan mensurvei Pilgub Jabar dan Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Barat,” ujar Iswara, Selasa (23/4/2024).

Terkait lembaga survei tersebut ditentukan oleh DPP bukan oleh bakal calon. Adapun jika bakal calon memiliki lembaga survei sendiri sebagai pendamping itu diperbolehkan.

Iswara mengatakan, nantinya hasil dari survei kedua lembaga tersebut akan dilaporkan ke DPP dan dibahas oleh DPP sebelum diputuskan pada Agustus mendatang.

“Lembaga survei itu melaporkan ke DPP, dibahas di DPP, penyaringan-penyaringan sampai nanti penetapan pasangan calon di Agustus awal,” katanya.

Golkar MQ Iswara Ngatiyana Pilwalkot Cimahi 2024
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Garut, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Rabu, 18 Juni 2025 16:30 WIB

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.