Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB

Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya

Rabu, 18 Juni 2025 10:08 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
  • Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya
  • Waktu Terbatas, Persib Maksimalkan Program Fisik Jelang Piala Presiden 2025
  • Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya
  • Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Cerita Masa SMA, Megawati Ungkap Pengalamannya Jadi Pembawa Bendera Pusaka

Putra JuangSenin, 5 Agustus 2024 19:54 WIB
Megawati Soekarnoputri. (Youtube/ PDI Perjuangan)

bukamata.id – Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat bertugas menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Megawati mengatakan, saat duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), dirinya sudah diberi amanah untuk menjadi petugas Paskibraka.

“Sekitar saya umur SMA, itu langsung merasa diberi beban. Bebannya apa? Saya mikir bahwa ini hidup mati bendera ini itu berada di tangan saya,” ucap Megawati saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh Kepala Daerah se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8/2024).

“Jadi saya sudah janji sama teman-teman saya waktu itu, kita mesti betul-betul bagus kelihatannya, ketika membawanya. Merasa gitu, aku bakti pada negeri,” tambahnya.

Baca Juga:  Akselerasi Kemajuan Paskibraka, Ridwan Kamil Siapkan Asrama Permanen di Sport Center Arcamanik

Namun, Megawati merasa rasa bakti akan negeri ini terkikis, bahkan tak dirasakan oleh anak muda. Dirinya tak menyalahkan anak muda sekarang, namun dia sedikit mengulas bagaimana terjadinya De-Soekarnoisasi di era Orde Baru atau pemerintahan Soeharto.

Megawati pun bercerita bagaimana di era itu, Soekarno sebagai proklamator bangsa harus menjadi tahanan rumah, dan disolasi.

“Gak boleh terima tamu, kalau keluarga aja harus pakai izin,” ujarnya.

Baca Juga:  Siswa SMA Rayu Korban Buat Video Mesum Pelajar Sesama Jenis di Kuningan

“Saya tidak punya masalah loh sama beliau (Soeharto) secar pribadi, tapi ini adalah fakta sejarah yang saya ceritakan. Jadi bukan saya provokator. Saya binggung sendiri juga, niatnya De-Soekarnoisasi apa? Hanya nahan bapak saya, kami keluarga kena juga. Enggak boleh sekolah, enggak boleh kuliah,” sambungnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu berharap, kejadian seperti ini tak akan terulang lagi.

“Masa mau begitu lagi. Katanya ideologi Pancasila. Mbok ikuti aturan republik ini, jangan main-main lagi. Coba toh masa kita mau dibuat seperti itu lagi? Ya enggak lah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Cerita Megawati Pegang Jabatan di BRIN: Saya Nggak Dapat Gaji Loh

Menurutnya, hal ini disampaikannya sebagai bentuk ekspresi dan menyampaikan kebenaran dalam sebuah demokrasi. Bukan mencoba menutupi sejarah.

“Makanya saya bilang kita ngomong aja. Kalau menganggap bahwa negara ini demokrasi, ada namanya demokratisasi, ada namanya demokratis,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Megawati, Menteri Anak dan Pemberdayaan Perempuan Bintang Puspayoga dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Selain itu ada juga jajaran pimpinan BPIP yakni Kepala BPIP seperti Prof Yudian Wahyudi, Wakil Ketua Dewan Pengarah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Bendera Pusaka Megawati Soekarnoputri Paskibraka SMA
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB

Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya

Rabu, 18 Juni 2025 10:08 WIB

Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel

Rabu, 18 Juni 2025 09:00 WIB

ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri

Rabu, 18 Juni 2025 08:26 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya

Rabu, 18 Juni 2025 08:11 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.