bukamata.id – Ciptakan pemilu damai dan berkualitas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengajak pemilih muda untuk perangi hoaks dengan saring sebelum sharing.
Seperti diketahui, menjelang pemilu penyebaran hoaks semakin tinggi dari Januari 2023 hingga Januari 2024.
Hal ini diungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie dalam acara “Demi Indonesia Cerdas Memilih” di Hotel Savoy Homann, Bandung, pada Kamis (18/1/2024).
“Persebaran isu hoaks di tahun 2018-2019 berjumlah 714. Ada penurunan di tahun-tahun berikutnya. Namun, menjelang pemilu 2024 isu hoaks kembali naik menjadi 204 sejak Januari 2023- Januari 2024,” ujar Budi, dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Bandung, Jumat (19/1/2024).
Lanjut, Budi Ia mengatakan, kekacauan informasi merupakan tantangan di era digital. Mengenai isu hoaks tersebut, Kominfo langsing mengantisipasinya.
“Isu hoaks memang meningkat, tapi kami dari Kominfo langsung mengantisipasi dengan take down info-info yang tidak valid. Sampai sekarang kami masih tindak sesuai kewenangan, tapi kalau ada konsekuensi hukum, itu aparat hukum yang mengeksekusinya,” bebernya.
Untuk itu, Budi mengimbau kepada masyarakat terutama kaum muda agar bisa bijak dalam menyaring informasi dan memilih calon pemimpinnya. Sebab, 56 persen pemilih pemilu di Indonesia adalah anak muda.
“Pemilu 2024 diharapkan bisa menghadirkan pemilu yang damai berkualitas, sehat, dan meningkatkan kualitas demokrasi Indonesia. Kita harus optimis dengan keadaan. Saat ini suasana demokrasi kita menurut saya sudah lebih kondusif dibanding sebelumnya,” ungkapnya.
Budi meminta para kaum muda yang akan menjadi pemilih muda tersebut untuk menyaring terlebih dulu informasi tersebut sebelum membagikannya di media sosial.
“Silakan memilih yang bijak, bijak dalam bersuara terutama jempolnya. Jempol harus dijaga di dunia maya, sehingga tidak menyebarkan hoaks sebelum membaca. Saring sebelum sharing,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini