Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya

Rabu, 18 Juni 2025 08:11 WIB

Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti

Rabu, 18 Juni 2025 07:53 WIB

Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar

Rabu, 18 Juni 2025 06:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya
  • Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti
  • Misteri Gunung Lewotobi Laki-Laki: Fakta, Legenda, dan Kepercayaan Warga Sekitar
  • Rezaldi Pulih, Persib Siap Tempur di Piala Presiden dan ACL Two 2025
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 18 Juni 2025, Catat Lokasinya
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya
  • Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan
  • Kamu Pasti Nggak Nyangka! Ini 7 Tempat Wisata Alam di Indramayu yang Kecantikannya Bikin Lupa Pulang
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Curhat ke Kang Arfi, Pegiat EO Akui Lebih Mudah Buat Event di Luar Kota Bandung

Putra JuangSenin, 30 September 2024 19:44 WIB
Para penggiat event dan pertunjukan saat berdiskusi dengan Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi di Kopi Tera Burangrang, Kota Bandung. (Foto: Ist)

bukamata.id – Konser Sheila On 7 yang sempat direncanakan berlokasi di Kota Bandung, justru berpindah venue ke Kabupaten Bandung. Hal itu menjadi preseden, Kota Bandung tak siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara sebesar itu.

Demikian yang mengemuka dari para penggiat event dan pertunjukan saat berdiskusi dengan Calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi di Kopi Tera Burangrang, Kota Bandung, Minggu (29/9/2024).

Humas Backstagers -gabungan EO yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha- Jawa Barat, Gio Atap mengatakan, penggiat masih menjumpai tantangan kompleks ketika hendak mengadakan acara di Kota Bandung.

Pengakuan dari sejumlah penggiat lainnya, kata Gio, bahwa menyelenggarakan acara di luar daerah lebih mudah ketimbang di Kota Bandung.

“Penggiat mengeluhkan hal itu sejak lama. Namun, kami memandang, terus terjadi pembiaran dari pemerintah atas keluhan tersebut. Andai kata Bandung memang sebagai kota kreatif, pemerintah mesti melakukan penajaman, misal dengan memasukkan dukungan konkret (menjadikan Bandung sebagai kota kreatif) dalam visi, misi, maupun implementasinya,” kata Gio.

Gio menganalogikan kepala daerah sebagai bapak bagi tiap-tiap warga. Menurutnya, seorang bapak, mesti mampu mengoordinasikan berbagai pihak maupun aspek dalam mendukung penyelenggaraan event.

Panggung musik, seni pertunjukan, pameran seni rupa, film merupakan bagian sub sektor ekonomi kreatif. Sejauh ini, kepala daerah di Kota Bandung periode-periode sebelumnya tak memiliki visi tajam atau keseriusan mengurus para pelaku ekonomi kreatif.

Baca Juga:  14 Tahun Mati Suri, Lapangan Babakan Siliwangi Kembali Riuh Gegara Lomba Ketangkasan Domba Garut

“Masih sebatas sampingan, bukan yang utama. Padahal, ekonomi kreatif yang menghidupi Kota Bandung. Pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung tersebar di berbagai wilayah, bahkan sampai ke gang-gang,” ucap Gio.

Selama bapak bagi warga Kota Bandung tak serius mengurus pelaku ekonomi kreatif, kata Gio, pemangku kepentingan bakal bersikap serupa.

Pada sisi lain, pihaknya meyakini jika tiap-tiap pemangku kepentingan akan ikut memerhatikan ekonomi kreatif saat kepala daerah memiliki serta menampakkan kejelasan visi.

“Sejauh ini, branding kota tak jelas, mencla-mencle. Selaku pelaku ekonomi kreatif, kami terombang-ambing,” ujarnya.

Sempat ada kajian perihal usulan pengembangan citra atau branding Kota Bandung. Dalam kajian itu tercantum hasil survei pandangan masyarakat akan citra Kota Bandung.

Masyarakat memiliki pandangan beragam atas citra Kota Bandung, yakni kota fesyen, kota agamis, kota layak pemuda, kota kembang, kota angklung, kota kreatif, lautan api, serta stunning Bandung.

Kajian itu juga memuat bahasan yang mempersandingkan pandangan masyarakat dengan potensi ekspektasi para pemangku kepentingan.

Terdapat empat poin ekspektasi pemangku kepentingan atas branding Kota Bandung, yakni umum dan familier, menggambarkan atribut khas Kota Bandung, mencerminkan masyarakat yang kreatif, serta dukungan berkelanjutan untuk UMKM.

Baca Juga:  Sudah 20 Hari Tak Diangkut, Ratusan Ton Sampah Menggunung di TPS Taman Cibeunying

Gio mengatakan, sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi hal paling urgen untuk menjadikan Bandung sebagai kota kreatif yang sesungguhnya.

“Kami menyerahkan amanah itu ke Kang Arfi. Mangga (silakan), menerjemahkan itu menjadi regulasi nanti,” imbuhnya.

Merespons keluhan penggiat event dan pertunjukan, Arfi Rafnialdi sepakat, sinergisitas antarpemangku kepentingan menjadi determinan untuk menunjang kenyamanan dan kesuksesan penyelenggaraan event. Prakarsa menyelenggarakan event bisa menjadi program 100 hari pertama pasangan Arfi-Yena.

“Kegelisahan itu terpicu lagi, kembali naik ke permukaan setelah konser Sheila on 7 pindah ke luar Kota Bandung. Sayang, padahal secara infrastruktur, semestinya Kota Bandung lebih siap. Dan kita kehilangan potensi ekonomi,” ucap Kang Arfi, sapaan akrabnya.

Kang Arfi memandang, penyelenggaraan event termasuk aktivitas padat karya. Dengan demikian, penyelenggaraan event selaras dengan upaya menghadirkan solusi atas tantangan lapangan kerja di Kota Bandung.

Memberi ruang pada penyelenggaraan event, kata Kang Arfi, berarti menghadirkan kesempatan bagi pencari kerja di Kota Bandung untuk beroleh pekerjaan. Selain itu, event menjadi salah satu potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung.

Beriringan dengan quick wins atau upaya percepatan menanggulangi persoalan di tengah pelaku ekonomi kreatif, terdapat kebijakan yang bersifat jangka panjang. Saat ini, tengah berlangsung pembasahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung 2025-2045.

Baca Juga:  Kenal Bambang Tirtoyuliono sebagai Kawan, Ema Sumarna Harap Kota Bandung Jadi Lebih Baik

Kang Arfi mengatakan, jasa dan kreatif termasuk dari sejumlah kata kunci dalam RPJPD yang tengah dalam pembahasan. Mengacu kata kunci, Pemkot Bandung ke depan beroleh amanat untuk menyediakan sarana dan prasarana yang betul-betul mewujudkan Bandung sebagai kota kreatif, jasa, dan pariwisata.

“Pelaku ekonomi kreatif maupun sektor jasa -termasuk pariwisata- beroleh keamanan dan kenyamanan. Pada saat bersamaan, wisatawan yang berkunjung semakin nyaman akan jasa maupun produk ekonomi kreatif di Kota Bandung,” jelasnya.

Kebijakan jangka panjang berkenaan dengan Bandung kota kreatif dan jasa, ucap Kang Arfi, berkenaan dengan perbaikan sistem transportasi publik.

Dalam hal itu, pihaknya akan menghadirkan angkutan publik yang aman dan nyaman bagi penonton saat melakukan perjalanan dari hotel ke venue.

Sebagaimana yang telah diungkapkan berulang kali, Kang Arfi berkomitmen, siap berkolaborasi dengan berbagai elemen di Kota Bandung. Kolaborasi itu sampai ke tatatan gagasan, tak hanya dalam aksi.

“Kolaborasi di tataran aksi sudah keren banget di Kota Bandung. Namun, kami (Arfi-Yena) bersungguh-sungguh menjalin kolaborasi semenjak di tataran gagasan,” tandasnya.

Arfi Rafnialdi EO Kang Arfi Kota Bandung penggiat event
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Harga LPG 3 Kg di Bandung Raya Naik Jadi Rp19.000, Ini Alasan dan Dampaknya

Rabu, 18 Juni 2025 08:11 WIB

Tel Aviv Lumpuh Usai Serangan Rudal Iran, Warga Mengungsi dan Aktivitas Kota Terhenti

Rabu, 18 Juni 2025 07:53 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 18 Juni 2025, Catat Lokasinya

Rabu, 18 Juni 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya

Rabu, 18 Juni 2025 03:00 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Naik, Warga Diminta Tenang dan Tidak Panic Buying

Selasa, 17 Juni 2025 21:30 WIB

KAI Gandeng INKA: Investasi Rp14,87 Triliun untuk Modernisasi Transportasi Nasional

Selasa, 17 Juni 2025 20:25 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.