Selain Daihatsu, Michael juga menyebutkan semua pemain di bidang ini mengalami penurunan.
“Tadi kalau dilihat marketnya turun 15% di Daihatsu segmen artinya, memang semua pemain di segmen ini semuanya ter impact ada yang turun nya lebih dalem, kalau Daihatsu turunya flat (sama),” ungkapnya.
Disinggung terkait target di Jabar sendiri, Michael mengatakan, Daihatsu menargetkan 21.000 unit untuk full year 2024.
“Kita berusaha untuk bertahan, kita masih belum bisa memprediksi 4 bulan kedepan kondisi ekonomi akan gimana. Tapi kita coba kejar untuk Provinsi Jawa Barat ini di 21.000 unit untuk full year 2024,” ujarnya.
Adapun untuk kontribusi terbesar di Jabar, Michael mengatakan, terdapat di Kota Bandung yang memberikan kontribusi hingga 28%.
“Jadi kalau kita bicara Jawa Barat sendiri Kontribusi terbesar ada di Kota Bandung, kota Bandung berkontribusi kurang lebih sekitar 28% dari market Jawa Barat,” tandasnya.
Perlu diketahui, pada ajang ini, Daihatsu menampilkan tiga unit kendaraan, mulai dari model LCGC (Low Cost Green Car) Astra Daihatsu Ayla yang terus mendapat sambutan baik dari masyarakat sebagai Sahabat Pertama Keluarga Indonesia.
Disusul, baru Xenia ADS dengan sentuhan two-tone colors, desain eksterior dan interior yang lebih fresh, sehingga tampil sporty dan cocok untuk kebutuhan harian serta liburan keluarga, serta model modifikasi Rocky Crossfield sebagai inspirasi dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup aktif dan penyuka aktivitas outdoor.
Pada GIIAS 2024 di Bandung, Daihatsu menyediakan program kepemilikan mobil baru yang mudah dan menarik melalui paket penjualan spesial dengan berbagai benefit yang didukung oleh mitra Value Chain.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini