bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih 2025-2030, Dedi Mulyadi terkejut setelah mengetahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar memiliki hutang sebesar Rp3,4 triliun kepada pemerintah pusat.
Hal ini terungkap saat Dedi Mulyadi menggelar rapat bersama sejumlah pejabat Pemprov Jabar, yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya.
Diketahui, sebagian dari utang tersebut digunakan untuk pembangunan sarana peribadatan salah satunya adalah Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung.
“Ada hutang ga yang harus dibayar ke pemerintah pusat?” tanya Dedi Mulyadi, dikutip Sabtu (1/2/2025).
“Ada PEN pak. Dana pinjamanan Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2021,” jawab salah seorang pejabat Pemprov Jabar.
“Berapa pinjam duit pemprov? Saya ga pinjam tiba-tiba punya utang, tapi tanggung jawab pemerintah. Dulu dananya dipakai apa?” tanya Dedi Mulyadi lagi.
“Di pembangunan infrastruktur pak. Infrastrukturnya jalan terus juga pengairan air limbah terus juga asa permukiman, ruang terbuka hijau, selanjutnya sarana peribadatan, revitalisasi pasar,” terang pejabat Pemprov Jabar.
“Masjid Al Jabbar dari dana PEN sebagian?” tanya Dedi Mulyadi.
“Iya pak, itu sarana peribadatan,” jawab pejabat Pemprov Jabar.
Diketahui, Pemprov Jabar memperoleh pinjaman dari pemerintah pusat melalui Program PEN pada tahun 2021 sebesar Rp3,4 triliun, yang terbagi dalam dua termin.
Cicilan utang ini harus dibayarkan hingga 2029, dengan kewajiban pembayaran sekitar Rp566 miliar per tahun hingga 2028 dan tersisa Rp211 miliar pada tahun terakhir.
“Total urang pokok utangnya 3,4 triliun pak, dibagi 2 termin. Sekitar Rp566 miliar pertahun itu sampai 2028, selanjutnya baru di tahun akhir 211 miliar menyicilnya,” jelas pejabat Pemprov Jabar.
Meski memiliki utang yang cukup besar, Dedi Mulyadi meminta pejabat Pemprov Jabar untuk tidak menganggapnya sebagai beban berat.
Dirinya pun optimistis bahwa utang tersebut dapat segera dilunasi.
“Jangan anggap beban berat, semua beban ringan, engga ada masalah hutang PEN Rp500 miliar per tahun, mudah-mudahan ke depan pendapatan kita meningkat,” tandasnya.