bukamata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menyatakan sisa cadangan pangan daerah berupa beras sekitar 32 ton di tengah kemarau panjang saat ini. Cadangan pangan yang tersedia merupakan sisa yang belum disalurkan dan hasil pengadaan 2023.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Tita Mariam menyebut, cadangan pangan tersebut tidak bisa disalurkan begitu saja. Hanya kondisi tertentu yang membuat cadangan pangan bisa dikeluarkan.
“Kita punya cadangan pangan itu 32 ton beras. Ada sisa 16 ton dan saat ini sedang pengadaan lagi 16 ton. Kita setiap tahun pasti ada pengadaan cadangan pangan,” ujar Tita seperti dikutip pada Jumat (15/9/2023).
Berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal), ada empat kondisi yang membuat cadangan pangan bisa disalurkan. Adapun kondisi itu antara lain untuk menanggulangi kemiskinan, adanya kerawanan pangan, terjadi inflasi besar-besaran hingga untuk penanganan masalah stunting.
Nantinya, lanjut Tita, kewilayahan harus mengusulkan permohonan bantuan itu jika diperlukan. Nantinya akan dilakukan verifikasi oleh Dispangtan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya seperti Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi.
“Syaratnya untuk nanggungulangi kemiskinan, akibat inflasi, ketiga stunting, terjadinya kerawanan pangan. Nanti ada pendataan dari kelurahan, kalau ada permintaan dikaji, kita melibatkan Dinsos,” eber Tita.
“Kalau memang dibutuhkan bisa disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini