bukamata.id – Keterkaitan antara Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun dengan Negara Islam Indonesia (NII) makin terang benderang. Bahkan markas NII Komendemen Wilayah (KW) 9 dan 7 dipastikan ada di Ponpes Al-Zaytun.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut membenarkan isu markas NII KW9 dan 7 di Ponpes Al-Zaytun. Bahkan kata Ridwan Kamil, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang sudah ditetapkan tersangka, Panji Gumilang turut berperan dalam penggalangan dana.
“Iya markasnya (NII KW9 dan 7) di situ, Panji Gumilang-nya yang memerintahkan meminta dana,” kata Kang Emil, sapaannya di Gedung Sate, Senin (28/8/2023).
Sejauh ini, Pemprov Jabar bersama BIN dan BNPT turut mencabut baiat 31 anggota organisasi terlarang itu untuk setia pada NKRI. Meski begitu, ada beberapa terduga anggota NII KW9 dan 7 yang masih belum mengakui NKRI di Al-Zaytun.
Kang Emil menilai, Panji Gumilang memiliki peran yang tinggi dalam memerintahkan para anggota NII itu.
“Makanya kenapa triliunan setiap yang dibaiat hartanya diminta habis untuk perjuangan mereka,” beber Kang Emil.
Berdasarkan keterangan 31 anggota NII KW9 dan 7 yang sudah kembali pada NKRI itu, lanjut Kang Emil, turut mengakui bahwa perintah atau ajaran yang disampaikan Panji Gumilang ini tidak sesuai dengan akidah-akidah yang ada. Sehingga para anggota ini insyaf.
“Setelah mengetahui ternyata itu tidak se-baik yang mereka bayangkan dan sekarang juga Panji Gumilang dituntut tiga perkara selain pelecehan agama, korupsi dan pencucian uang,” ujar Kang Emil
Atas peristiwa ini, Kang Emil memberikan imbauan pada masyarakat agar tidak mudah terhasut dan masuk dalam organisasi-organisasi yang telah dilarang oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat juga diminta tidak sembarangan memberikan donasi pada beberapa lembaga keagamaan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini