bukamata.id – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kembali menganulir 2 calon peserta didik yang terbukti menaikkan nilai rapor pada PPDB tahap 2 ini.
Hal itu disampaikan Plh. Kadisdik Jabar, M. Ade Afriandi usai monitoring evaluasi di SMAN 3 Ciamis pada Senin (8/7/2024).
“Kita anulir 2 calon peserta yang menaikkan nilai rapor. Setelah dikonfirmasi ke sekolah asal, ternyata (yang diunggah) bukan nilai sebenarnya. Ada perbuatan tidak jujur,” ungkap Ade, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (9/7/2024).
Selain itu, Ade juga mengatakan Disdik Jabar mengeluarkan surat edaran (SE) tentang Mekanisme Pengisian Calon Peserta Didik pada Satuan Pendidikan yang Kuotanya Tidak Terpenuhi, Tidak Daftar Ulang atau Dibatalkan.
Surat edaran tersebut untuk merespons kondisi beberapa satuan pendidikan yang kuotanya belum terpenuhi pada PPDB SMA, SMK, SLB Jabar Tahun 2024.
Plh. Kadisdik Jabar menjelaskan, SE ini dibuat agar tak ada persepsi yang berbeda, terutama pada satuan pendidikan. Ada sekitar 10 kab/kota yang satuan pendidikannya belum memenuhi kuota daya tampung.
“Karena, prinsip PPDB ini tidak boleh ada siswa yang tidak sekolah. Pilihannya negeri atau swasta. Masalahnya, keinginan ke sekolah negeri lebih besar, padahal daya tampung hanya 36 persen, makanya tidak semua bisa ditampung negeri,” terangnya.
Ade juga memastikan, satuan pendidikan tidak mengubah jumlah daya tampung yang sudah dipublikasikan.
“Contoh, di SMAN 3 Ciamis menerima 12 rombel, berarti tidak boleh jadi 12 setengah atau 13 rombel, tidak boleh. Satu rombel berarti 36 siswa, tidak boleh ada yang jadi 37, 38, itu tidak boleh,” tegasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini