bukamata.id – DPRD Kota Bandung mengkritik penanganan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung. Sebab dirasa penanganan sampah di Kota Kembang sejauh ini belum maksimal.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Uung Tanuwidjaja mengatakan, permasalahan sampah di Kota Bandung perlu adanya sentuhan teknologi. Terlebih produksi sampah rumah tangga, perhotelan, restoran dan lainnya di Kota Bandung mencapai 1.529 ton per hari.
“Yang bisa diangkut ke TPA itu hanya 1.300 ton perhari. Saya menilai program Kang Pisman dan Bank Sampah belum benar-benar maksimal dan tentunya perlu ada teknologi,” kata Uung seperti dikutip pada Senin (14/8/2023).
Uung menyebut, langkah yang saat ini dilakukan oleh SKPD terkait dalam hal ini DLH Kota Bandung belum optimal dalam menyelesaikan persolan sampah.
Oleh karenanya, Uung berharap SKPD terkait bisa terus berinovasi untuk terus melakukan berbagai terobosan agar permasalahan sampah dapat ditangani dengan maksimal.
“Masih belum optimal terutama dalam penanganan masalah sampah di Kota Bandung karena salah satunya diakibatkan oleh keterbatasan anggaran. Namun, saya harapkan SKPD ini bisa terus mencari terobosan,” ucap Uung.
“Apalagi soal sampah sebenarnya program Kang Pisman dan Bank Sampah ini sudah mulai sedikit demi sedikit mengurangi beban sampah yang menuju TPA. Tapi target kita Kota Bandung bisa zero waste,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melayangkan sanksi kepada Pemprov Jabar akibat TPA Sarimukti yang telah over kapasitas. Di samping itu adanya pencemaran Air Lindi B3 yang dihasilkan TPA Sarimukti ke Sungai Cipanawuan, Sungai Cipicung, Sungai Ciganas, serta Sungai Cimeta yang bermuara ke Sungai Citarum.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini