bukamata.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menargetkan nol sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti. Target itu akan diwujudkan dalam dua tahun ke depan dengan sejumlah langkah yang sudah disiapkan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, langkah yang harus dilakukan tentu saja melakukan pemilahan sampah dari sumber. Baik dari rumah tangga, industri, pasar hingga sumber produksi sampah lainnya.
“Harus total semuanya yang ada di Cimahi secara perlahan-lahan mau melakukan pilah sampah di sumber. Di rumah tangga maupun beberapa kawasan yang dilayani oleh pemkot seperti ada industri, pasar dan lain sebagainya. Itu yang harus kita lakukan,” ucap Chanifah, dikutip Kamis (28/9/2023).
Pihaknya juga akan menyiapkan beberapa tempat pembuangan sementara (TPS) untuk dijadikan lokasi mengolah sampah organik maupun anorganik. Di TPS yang sudah ditentukan yakni di Pasar Atas, Leuwigoong dan Cibeber nantinya akan disiapkan alatnya.
“Jadi nanti semua sampah harapannya oganik bisa selesai di wilayah. Kalau tidak bisa habis di lokasi masing-masing dikirim ke TPS nanti kita treatmen di TPS itu organik,” ungkapnya.
Chanifah mengatakan, pihaknya berencana membeli lima alat pemilah hingga pencacah sampah. Alat itu rencananya akan dibeli menggunakan dana yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT), mengingat kondisi saata ini sedang darurat pengelolaan sampah.
“Untuk memilah antara organik dan anorganik dan mencacah organik. Jadi organik sampah organik yang tidak bisa selesai di wilayah dikumpulkan ke kita nanti kita cacah,” imbuhnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini