Broto menjelaskan, Matkomlek mencakup berbagai perangkat dan teknologi yang digunakan untuk mendukung komunikasi dan operasi elektronik, termasuk dalam bidang militer, pertahanan, dan intelijen.
“Keberadaan Matkomlek menjadi sangat penting, terutama di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks, baik dari ancaman fisik maupun siber,” imbuhnya.
Broto menilai, dalam konteks keamanan nasional, Matkomlek berperan besar dalam memastikan kelancaran dan kerahasiaan komunikasi antara lembaga-lembaga strategis.
“Teknologi ini juga mendukung pemantauan, pengawasan, dan pengumpulan informasi yang sangat penting bagi keputusan-keputusan keamanan yang akurat dan tepat waktu,” ungkapnya.
Sebagai alat utama dalam pengendalian komunikasi militer, kata Broto, Matkomlek memberikan jaminan bahwa informasi sensitif dapat dikirimkan secara aman tanpa risiko intersepsi atau gangguan dari pihak yang tidak berwenang.
Namun, tantangan keamanan tidak hanya datang dari ancaman fisik semata. Dunia maya atau siber telah menjadi medan baru yang penuh risiko.
Menurutnya, ancaman siber seperti peretasan, malware, dan spyware semakin sering muncul dan berpotensi merusak sistem pertahanan serta mengancam stabilitas negara.
“Dalam konteks inilah peran spyware menjadi sangat relevan untuk dipahami dan diantisipasi. Spyware, sebagaimana namanya, adalah perangkat lunak yang dirancang untuk memata-matai aktivitas pengguna komputer atau perangkat elektronik lainnya tanpa sepengetahuan mereka,” tuturnya.
Broto mengatakan, spyware bekerja dengan cara mengumpulkan informasi pribadi, memantau komunikasi, atau bahkan mengambil alih kendali sistem dari jarak jauh.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini