ITB sebagai institusi pendidikan terkemuka dan berpengalaman dalam penelitian air di Indonesia, melibatkan para ahlinya untuk mengembangkan proyek kolaborasi WQL.
Berbekal pengalaman lebih dari tiga puluh tahun di bidang pemurnian air, melalui kolaborasi ini, Coway semakin memperkokoh posisinya sebagai penyedia solusi bagi permasalahan air minum bersih di Indonesia lewat fasilitas analisis air dan water map.
Diharapkan WQL tidak hanya berfungsi sebatas sarana edukasi bagi pelanggan Coway terkait kualitas air, namun menjadi pilar masa depan untuk lingkungan yang bersih dan sehat.
Coway Future Water Innovator Scholarship menjadi sorotan utama. Setelah menjadikan pemberian beasiswa untuk ITB sebagai program tahunan, kali ini beasiswa secara khusus ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan yang mendalami penelitian terkait pengolahan air.
Adapun beasiswa ini telah diberikan kepada sepuluh mahasiswa berprestasi, di antaranya, Alifia Indrasari Boemara, Putri Rachel Anaya Pasaribu, Faiz Syawel Avenzuhr, Najla Mutiari Zalfa, Shafira Rafayola, Nidha Resti, Chresya Nauli, Adelia Pramesti, Ashifa Pramita Nurfitriani dan Purify Rinukti Sabila Aji.
Sekretaris Bidang Teknologi Transfer DKST ITB, Rofiq Iqbal mengungkapkan, sebagai peneliti yang terjun di banyak penelitian air bersih, ia sedang bekerja sama dengan program studi teknik kimia di bidang membran, yang juga merupakan basic dari Coway.
“Mahasiswa yang saya libatkan dalam beasiswa ini adalah mereka yang penelitiannya berkaitan dengan teknologi membran yang dapat menyaring kotoran seperti partikel halus dan virus dari komponen air. Kemudian karena penelitian itu membutuhkan biaya, kami berharap pembiayaan dari Coway para mahasiswa terpilih dapat terbantu dan riset mereka,” paparnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini